Ya mulanya rombongan karyawan terbang dari Apron Bandara Oksibil-menuju Bandara Okibab menggunakan pesawat Elang Nusantara Air PK-ELM.
Rombongan dipimpin Kepaka Kominfo Alferus Sanuari. Kemdian ada 3 karyawan PT IBS Benyamin Sembiring, ASmar, dan Feryan Erlangga. Ada juga staf Distrik Okibab Paes Kulka dan pemuda Distrik Borme dalam rombongan.
Setiba di Bandara Okibab, 5 orang anggota KKB menghampiri. Rombongan karyawan tersebut diminta berdiri terus ditelanjangi oleh KKB.
Setelah ditelanjangi, hp dirampas, dompet dan alat-alat survei juga diamblnya. Selanjtunya 3 karyawan yaitu Benyamin, Asmar dan Feryan diserang dan dibacok oleh KKB.
Diketahui, di pegunungan Bintang ini terdapat banyak daerah terpencil yang belum bisa mengakses informasi. Ini membuat pemerintah pusat memasang pembangunan BTS guna pemerataan kesejahteraan untuk mengakses informasi dan teknologi.
Saat ini satgas yang bertugas di sana selain dari tokoh masyarakat setempat, polisi juga Satgas Batalyon Infantri Yonif 143/TWEJ. Satgas ini dari batalyon Infanteri Tri Wira EKA di bawah Korem 043 Garuda Hitam, Kodam Sriwijaya. Markasnya di Natar Lampung.
Saat ini komandannya Letkol Inf Ari Ismoyo Timor. Jenderal Dudung Abdurchman pernah menjabat Danyonif tahun 2002-2004.
Sayang niat baik dengan membangun TBS dirusak oleh gerombolan KKB dengan menyandera petugas yang sedang membangun jaringan tersebut.
''Kami berharap warga menjaga yang telah dibangun negara. Demi kesejahteraan bersama,''jelas Ari Iswoyo Timor.
Kepala Distrik Okiba Emilianus Urpon mengucapkan terimakasih kepada TNI, Polri untuk menjaga keamanan demi ketertiban.''Kami mengucapkan terimakasih kepada TNI dan Polri,''jelas kepala Distri, sebelum aksi penyanderaan terjadi. (*)