Berikut kutipan sumeks.co di konten terbaru Pesulap Merah di channel YouTube-nya:
“Pada ilmu merah kali ini saya akan membongkar fakta dibalik sanksi adat dayak,” ujarnya diawal video terpantau, Jumat, 12 Mei 2023.
Sebelumnya Pesulap Merah mengucapkan maaf kepada para penggemarnya.
“Saya minta maaf dulu untuk teman-teman, subcriber saya di channel ini, pengikut channel ini yang sudah lama banget, yang support channel ini terus,” lanjutnya.
“Mohon maaf karena ilmu merah belakangan ini bukan jadi ilmu bongkar dukun, malah jadi banyak bongkar hoaks,” tuturnya.
Pesulap Merah juga menyampaikan fakta dibalik hoaks yang beredar kembali.
“Tapi ya mau nggak mau guys, karena gua khawatir ketika gua tidak menyampaikan fakta ini, dan diluar sana ada yang kemakan hoaks dan fitnah tersebut,” jelasnya.
Pesulap Merah mengaku khawatir jika nanti di kehidupan berikutnya (kiamat) ada yang mengatakan. “Lho pesulap merah gak kasih tahu di channelnya,” cetusnya.
“Nah, terus gua jawabnya gimana kalau gak buat video kayak gini,” cetusnya.
“Oke langsung, kita ke poin utama yaitu membahas fakta dibalik sanksi adat dayak yang beberapa waktu lalu diadakan di Taman Mini Indonesia Indah”.
“Nah, ini luarbiasa guys. Lagi-lagi, dibuat hoaks, lagi-lagi dibuat fitnahan, dan lagi-lagi dihubungkan dengan ibu Ida Dayak. Astagfirullahaladzim…Lahaula walakuata illabillah,” ucapnya.
“Kok ya banyak banget media-media sekarang tu yang nyari berita kayak gitu banget ya”.
“Bikin berita bukan nyari sih, lebih tepatnya bikin berita kayak gitu banget…Yang walaupun banyak juga media-media yang menyampaikan sesuai faktanya”.