WADUH! 5 TNI Gugur, 3 Perwira Tinggi Dimutasi. Papua Disebut Atensi Khusus
SUMEKS.CO – Buntut tewasnya 5 anggota Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) pada operasi pencarian pilot Susi Air, sejumlah perwira TNI pemegang komando tertinggi Papua dimutasi.
Posisi Pangdam XVII/Cenderawasih diganti dari Mayjen Muhammad Saleh Mustafa ke Mayjen Izak Pengemanan.
Sebelumnya menjabat Kepala Staf Kogabwilhan III.
Komandan Korem 172/Praja Wira Yakhti Kodam XVII/Cenderawasih berganti dari Brigjen Juinta Omboh Sembiring ke Kolonel inf Dedi Hardono yang sebelumnya menjabat Pamen Denmabesad.
Kemudian Pangkogabwilham III Letjen I Nyoman Cantiasa dimutasi menjadi Koordinator Staf Ahli Kepala Staf Angkatan Darat.
Selian itu, jabatan Komando Pelaksana Operasi Pencarian pilot Susi Air ikut diganti menyusul digantinya Brigjen Juinta Omboh Sembiring dari jabatan Danrem 172/Praja Wira Yakhti.
Mutasi ketiganya berdasarkan Keputusan Panglima Tentara Nasional Indonesia Nomor Kep/426/IV/2023 tentang pemberhantian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan TNI, tertanggal 27 April 2023.
Mutasi ketiga pemegang tongkat komando wilayah Papua ini bersama 172 perwira lainnya di lingkungan TNI.
Pergantian ini dikait-kaitkan dengan insiden penyerangan KKB atau Kelompok Teroris di Distrik Mugi, Nduga PAPUA Pegunungan, Sabtu (15/4/2023)
Saat itu, 36 prajurit dari satuan tugas Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 321/Galuh Taruna melakukan operasi pencarian pilot Susi Air.
Penyerangan itu menyebabkan 5 Prajurit Kostrad gugur.