Kapuspen TNI Laksda Julius Widjojono membantah.
Dia menegaskan rotasi itu hal normal tidak ada kaitannya dengan penyerangan KKB.
BACA JUGA:DOR! Sekali Bidik 2 KKB Tersungkur, 6 Terluka Melarikan Diri, Kapolda Tegaskan Toleransi Sudah Cukup
Meski telah diganti, namun Dankolakops baru aktif setelah dilakukan serahterima jabatan Danrem 172/Praja Wira Yakhti.
Sejumlah pihak menilai pergantian ini, menandai adanya atensi khusus dari pemerintah dan TNI dalam menangani konplik bersenjata di Papua.
Sebelumnya, Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri menegaskan, toleransi yang diberikan kepada KKB sudah cukup.
Hingga saat ini KKB tidak mengindahkan peringatan TNI/Polri.
Sebaliknya KKB semakin beringas melukai aparat dan masyarkaat sipil.
Karenanya, dia memastikan Polri akan mengambil tindakan tegas dan terukur untuk menyelesaikan konflik KKB yang ingin memisahkan diri dari NKRI.
Kapolda menegaskan, kepolisian akan menyikat siapa saja yang terlibat dalam pendanaan gerakan KKB.
Baik itu masyarakat maupun pejabat pemerintahan.
“Kami akan menyasar siapapun baik masyarakat maupun pejabat yang mendukung aktivitas Egianus.
Akan kita tegakkan hukumnya,” tegas Kapolda.
Waktu negosiasi yang dilakukan dengan kelompok Egianus sudah terlalu lama.