SEPAKAT! Forkopimda Bersama Warga Lawan KKB, KKB Makin Kritis, Diusir Pakai Panah dan Tombak
SUMEKS.CO – Perlawanan terhadap KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata) meluas. Arogansi KKB yang kerap menjadikan warga sebagai tameng ketika di serang TNI/Polri meresahkan.
Karenanya, di beberapa daerah belakangan ini muncul aksi perlawanan dan pengusiran terhadap KKB. Menggunakan senjata tradisional panah, busur, tombak dan parang warga mengusir KKB yang mendatangi pemukimannya.
Bahkan, Forkopimda Kabupaten Intan Jaya sudah melakukan pertemuan dengan warga. Mereka sepakat untuk melawan yang selalu meresahkan dan membuat situasi tidak aman.
KKB dipastikan makin kritis. Perlawanan rakyat akan berdampak terhadap logistik KKB. Suplai makanan ke mereka akan terputus.
Kapendam XVII Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryaman mengakui, pihanya sudah menerima laporan sejumlah warga kampung melakukan perlawanan terhadap KKB.
Diantaranya warga Bilogal Papua. Namun, pihaknya belum mengetahui apakah ada korban jiwan dalam rangkaian pengusiran terhadap KKB itu.
Diketahui, KKB atau Kelompok Kriminal Bersenjata acapkali melibatkan unsur pelajar SMP dan SMA.
Mereka diperintahkan menyerang prajurit TNI di pos ataupun yang sedang melaksanakan operasi pencarian pilot Susi Air, di Kabupaten Nduga Papua.
KKB ini menyambangi sekolah-sekolah dan mengajak para pelajar itu untuk menyerang TNI/Polri. Anak-anak diprovokasi tidak boleh sekolah, mereka dipaksa bergabung dengan KKB.
Jika menolak KKB tak segan menyakiti atau menghabisinya. Karenanya, Herman mengajak masyarakat tidak terprovokatif aksi KKB.
Karena sudah meresahkan inilah, belakangan ini muncul aksi melawan KKB dari kalangan sipil warga Papua.