Sebagai Jalur Silaturahmi, Puncak Arus Kendaraan di Tol Indralaya-Prabumulih Diprediksi Terjadi Hari Ini
OGAN ILIR, SUMEKS.CO - Puncak arus kendaraan yang melintas di Jalan Tol Indralaya-Prabumulih, diprediksi akan terjadi di Lebaran Idulfitri 1444 Hijriah, Minggu, 23 April 2023.
Branch Manager Ruas Tol Palembang-Indralaya PT Hutama Karya (Persero), Syamsul Rizal mengungkapkan, bahwa Jalan Tol Indralaya-Prabumulih bukanlah jalur mudik melainkan jalur silaturahmi.
"Jadi prediksinya puncak arus kendaraan terjadi di hari kedua lebaran ini. Karena, biasanya hari kedua masyarakat melakukan silaturahmi dari daerah ke kota maupun sebaliknya," terangnya, Minggu, 23 April 2023.
Menurut Rizal, sejak dibuka secara fungsional pada 15 April 2023 lalu, jumlah kendaraan yang melintas di Jalan Tol Indralaya-Prabumulih terus meningkat.
BACA JUGA:Tol Indralaya-Prabumulih Makan Korban, Fortuner Kecelakaan Tunggal
Dari data yang dimiliki PT Hutama Karya (Persero), kendaraan yang melintas di Prabumulih pada 15 April 2023 lalu total ada 3.420 kendaraan. Tanggal 16 April 2023 sebanyak 2.454 kendaraan. Tanggal 17 April 2023 sebanyak 4.240 kendaraan.
Kemudian, tanggal 18 April 2023 sebanyak 3.299 kendaraan. Tanggal 19 April 2023 sebanyak 4.930 kendaraan. Untuk kendaraan yang melintas pada tanggal 20 April 2023 sebanyak 5.666 kendaraan.
"Pada lebaran Muhammadiyah kemarin tanggal 21 April 2023 ada 3.147 kendaraan yang melintas," terangnya.
Sementara itu, pada lebaran Idulfitri yang jatuh pada tanggal 22 April 2023, terpantau ada 3.727 kendaraan yang melintas.
BACA JUGA:Selama 3 Hari Difungsikan, 12.022 Kendaraan Melintas di Tol Indralaya-Prabumulih
"Hari ini puncaknya, karena banyak yang silaturahmi dan juga sudah ada yang pulang ke tempat asal untuk bekerja esok hari," katanya lagi.
"Untuk itu kami mengimbau kepada seluruh pengguna jalan agar dapat mematuhi ketentuan dan tata tertib yang berlaku di jalan tol," imbaunya.
Dalam kesempatan tersebut, Rizal mengimbau kepada para pengguna Jalan Tol Indralaya-Prabumulih, supaya berkendara di kecepatan maksimal 80 km/jam, mengecek kondisi kendaraan sebelum mengemudi, memastikan berkendara dalam kondisi prima dan tidak mengemudi dalam kondisi mengantuk. Serta selalu SETUJU bahwa keselamatan adalah nomor satu.(*)