Tercatat 64 Kasus Laka Lantas di Jalinsum Muratara Sepanjang 2021-2022, Polisi Imbau Jangan Ngebut
MURATARA, SUMEKS.CO - Dibanding Jalinteng dan Jalintim di Sumsel, kondisi Jalan lintas Sumatera (Jalinsum) Kabupaten Muratara, kondisi jalannya lebih mulus dan lebar.
Tercatat sepanjang 2021-2022, terjadi 64 kasus laka lantas dengan separuhnya meninggal dunia, atau 38 orang. Lainnya, 77 luka ringan dan 8 luka berat.
“Trek di Jalinsum Muratara ini lurus tanpa hambatan. Kami minta pengemudi saat berkendara, jangan melaju dengan kecepatan di atas 60 km/jam,” imbau Kapolres Muratara AKBP Ferly Rosa Putra SIK, melalui Kasat Lantas AKP Saharudin dikutip dari sumateraeskpres.id.
Dari analisis kepolisian, sambung Saharudin, ada beberapa faktor yang mengakibatkan lakalantas sepanjang Jalinsum Muratara. Seperti minimnya lampu penerangan jalan umum (LPJU), ada akses jalan berlobang, hingga human error.
“Memang secara kalkulasi, rata rata dominasi human error. Mungkin pengemudi kelelahan, faktor alam, cuaca, hingga insidentil,” duganya.
Dibukanya kran mudik tahun ini oleh pemerintah, kondisi Jalinsum sudah terlihat ramai pemudik. Terutama dari sore hari hingga malam hari.
“Jalur kami memang lagi padat, menyambut lebaran ini,” katanya.
Dari pantauan Satlantas Polres Muratara, masih ada beberapa lubang di bahu jalan. Namun sudah ditandai pihak terkait, dan akan segera diperbaiki. Jika pemudik sudah merasa lelah, jangan paksakan mengemudi.
Polres Muratara sudah mendirikan poskotis pengamanan lebaran, yang menyediakan rest area dan lokasi istirahat bagi para pemudik.
“Jangan sungkan-sungkan meminta bantuan petugas jika ada kendala saat melintas di jalinsum Muratara,” ucapnya.
Poskotis lebaran itu, di Rawas Ulu yang merupakan perbatasan Sumsel-Jambi; Pos Pelayanan di Kelurahan Muara Rupit, dan Pos Pantau di Lakeh, Kecamatan Karang Jaya.
“Peningkatan volume ini akan terus memuncak hingga hari H Idulfitri 1444 hijriah,” pungkasnya.