Jangan Lengah! Fenomena Gerhana Matahari Hibrida Bisa Berdampak Fatal Bagi Manusia, Begini Penjelasannya
SUMEKS.CO - Jangan lengah terhadap terjadinya fenomena Gerhana Matahari Hibrida (GMH). Pasalnya, fenomena alam yang sangat langka ini bisa mengakibatkan beberapa dampak yang ditimbulkan.
Fenomena alam GMH yang diprediksi bakal terjadi di akhir ramadan 1444 Hijriah atau tepatnya menjelang Idulfitri, terjadi dibeberapa Negara AsiaTenggara termasuk Indonesia.
Selain menimbulkan dampak bagi perubahan cuaca yang seketika, fenomena GMH juga dikhawatirkan akan mengakibatkan pasangnya air laut.
Berdasarkan data yang dihimpun dari berbagai sumber, fenomena GMH bisa memicu perubahan alam yang cukup signifikan. Bahkan, akibat yang ditimbulkan tak hanya dirasakan manusia, melainkan hewan juga akan ikut terdampak.
Adapun dampak yang terjadi akibat fenomena GMH yakni, perubahan langit siang hari yang berubah menjadi gelap seperti malam.
Akibatnya, panorama bintang dan beberapa planet yang seharusnya tak terlihat pada siang hari, akan bermunculan sesaat fenomena GMH tiba.
Selain itu, akan terjadi penurunan suhu hingga mencapai 4-5 derajat celcius. Perubahan ini akan menyebabkan suhu udara terasa sangat dingin dibeberapa wilayah bagian.
Kemudian, perubahan perilaku hewan. Hal ini dikarenakan dampak dari gelapnya cuaca di siang hari seperti malam. Hewan yang terbiasa keluar di siang hari akan mengurangi aktivitasnya.
Dampak terakhir yang mengkhawatirkan dari fenomena GMH ini adalah pasangnya air laut yang dapat menyebabkan terjadinya gelombang berlebih di lautan.
Makanya, Rasulullah SAW menganjurkan umatnya saat menyaksikan fenomena Gerhana Matahari ataupun Bulan agar segera mungkin melaksanakan salat sunah.
Anjuran yang diberikan Rasulullah SAW buka tanpa alasan karena ini menandakan kekuasan Allah SWT. Lebih dari itu, kekhawatiran Rasulullah SAW yakni fenomena gerhana merupakan tanda datangnya hari kiamat. *