Seneh juga menceritakan, terakhir kali bertemu dengan suaminya itu saat awal Ramadhan.
"Setelah itu, Mbah Slamet pergi lagi entah ke mana dan hanya pulang sebentar," tukasnya.
Diberitakan sebelumnya, Tohari alias Mbah Slamet Banjarnegara, dukun pengganda uang menghilangkan nyawa 12 korbannya.
Dibeberkan Mbah Slamet, 12 korban yang meninggal tersebut ia berikan minuman yang berisi racun Potasium Sianida.
Pengakuan Mbah Slamet, dukun pengganda uang menguburkan 12 korbannya dengan peralatan seadanya ini membuat geram seluruh masyarakat.
Pasalnya, saat diinterogasi Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Mbah Slamet menceritakan secara detail detik-detik sebelum 12 korbannya kehilangan nyawa.
"Ya, pengakuan pelaku diberi minum dulu sampai akhirnya para korban ini sekarat dan meninggal dunia," ungkap Irjen Pol Ahmad Luthfi, dikutip dari berbagai sumber, Kamis 6 April 2023.
Ketika ditanya bagaimana reaksi korban setelah menenggak minuman yang diberikan, Mbah Slamet mengatakan bahwa korban awalnya tak merasakan apa-apa.
BACA JUGA:Mulyadi Dibunuh Dukun Mbah Slamet, Keluarga Almarhum Tegaskan Dua Hal Ini
"Reaksi korban setelah menenggak minuman awalnya ya biasa saja," beber Mbah Slamet.
Barulah kemudian kata Mbah Slamet, sekitar lima menit usai menenggak minuman yang diberikan, para korbannya ini muntah dan tak sadarkan diri.
"Mungkin jarak lima menit korban langsung muntah," timpal Mbah Slamet.
Irjen Pol Ahmad Luthfi lantas menanyakan kepada Mbah Slamet, adakah ucapan yang disampaikan korban setelah meminum racun itu. Mbah Slamet menjawab korban tak memberikan reaksi ataupun mengucapkan sesuatu hal.
"Tak sampai berbicara Ndan. lima menit setelah minum korban dipastikan tak bernyawa karena Postasium itu sangat manjur," ucap Mbah Slamet.