PALEMBANG, SUMEKS.CO – Keluarga almarhum Mulyadi yang dibunuh dukun Slamet menegaskan hanya datang ke dukun itu seorang sendiri.
Sedangkan istrinya di Palembang membantah telah ditelantarkan almarhum.
Istrinya ke Polda Sumsel beberapa waktu lalu hanya konseling saja, bukan membuat laporan polisi, karena tak tahu keberadaan Mulyadi.
Hingga akhirnya diketahui, termasuk jadi korban Dukun Maut di Banjarnegara itu.
Nah, informasi yang berkembang bahwa Mulyadi (47), developer asal Palembang dikubur satu liang bersama seorang wanita dibantah kuasa hukum keluarganya.
Almarhum memang diduga kuat jadi korban pembunuhan dukun pengganda uang, Tohari Slamet alias Mbah Slamet (45).
Itu pun dalam proses pencocokan DNA, dengan salah seorang anaknya yang bersama istrinya sudah berada di Banjarnegara, Jawa Tengah.
“Tapi tidak benar kalau almarhum bersama wanita lain,” tegas M Rizki Wahyu Pratama SH selaku kuasa hukum istri korban, Dolly Kodri Any (39).
Menurutnya, memang awalnya ada pernyataan Kapolda Jateng kalau almarhum dikubur satu liang dengan wanita yang diduga pacarnya.
“Tapi setelah itu ada keterangan pihak kepolisian di sebuah televisi swasta nasional yang menyatakan kalau wanita itu dari Jakarta. Bukan teman wanita dari suami klien kami,” bebernya.
Almarhum, seperti penjelasan keluarga, berangkat ke Jawa Tengah untuk menemui pelaku naik mobil Innova.