Untuk kepentingan identifikasi para koran ini, menurut Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Iqbal Alqudusy polisi melibatkan tim forensik.
Apalago aksi pembantaian ini sudah berlangsung cukup lama, yaitu sejak tahun 2020.
Diketahui, aksi pembunuhan berantai ini diketahu berkat informasi anak dari salah satu korban.
BACA JUGA:Dukun Palsu Pengganda Uang di Banjarnegara Ditangkap Kasus Pembunuhan Berantai
Anak korban itu inisial GE, nama bapaknya inisial PO.
GE melapor ke Polres Banjarnegara pada 27 Maret 2023. Dia melaporkan bahwa bapaknya PO ada menginformasikan kondisinya yang terancam nyawanya.
Dan minta anaknya untuk membawa polisi ke lokasi tempat ayahnya berkiunjung ke rumah dukun Slamet.
Sebelumnya GE ini memang diajak menemani ayahnya itu, bertemu Slamet di Banjarnegara.
BACA JUGA:Dukun Palsu Pengganda Uang di Banjarnegara Ditangkap Kasus Pembunuhan Berantai
Kejadiannya itu bulan Juli 2023.
Berdua GE dan ayahnya PO naik bis dari tempat tinggalnya di Sukabumi menuju kota Wonosobo.
Disana PO dan GE bertemu Mbah Slamet.
Nah, Slamet ini mengajak keduanya ke Desa Balun, Wanayasa, Banjarnegara.