Jalan Tol Indralaya-Prabumulih Dibangun Lewat Metode Canggih, Proyek Konstruksi Terpantau Secara Real Time

Sabtu 01-04-2023,13:19 WIB
Editor : Julheri

Ini material geosintetik berbahan polimer Expanded Polystyrene dan Xtruded Polystyrene atau disingkat XPS.

BACA JUGA:Tol Simpang Indralaya-Prabumulih Dibuka 15 April 2023

BACA JUGA:Seminggu Sebelum Lebaran, Tol Simpang Indralaya-Prabumulih Sudah Bisa Dilalui, Dilengkapi 2 Rest Area Tipe A

Ini material properti berat jenis yang lebih rendah jika dibandingkan material granular (tanah).

Tujuannya untuk meminimalisir penurunan oprit selama pengerjaan jalan. 

“Keunggulan geofoam, mudah diaplikasikan, mutu yang mudah dikontrol, dan tidak terkendala dengan cuaca," ujar Direktur Operasi III HKI Selo Tjahjono belum lama ini.

Nah, di jembatan Kelekar menyulitkan kendaraan berat crane menjangkau. Alhasil, digunakan girder erection memakai metode launcher. 

BACA JUGA:Progres Konstruksi Jalan Tol Simpang Indralaya Prabumulih Sudah 95 Persen, Pemudik Bisa Lewat 15 April 2023

BACA JUGA:Progres Konstruksi Jalan Tol Simpang Indralaya Prabumulih Sudah 95 Persen, Pemudik Bisa Lewat 15 April 2023

Selanjutnya, cara launcher untuk girder erection menjadi pilihan, sebab dimensi pierhead besar dan tidak memungkinkan pakai crane.

Kemudian untuk area pengerjaan di tanah yang tanah lunak harus memakai Prefabricated Vertical Drain atau disingkat PVD, serta Preloading untuk treatment-nya. 

Apa itu PVD?

Itu bahan geosintetik berwujud pita yang terdiri dari inti (core) dan selimut (jacket).

BACA JUGA:Progres Konstruksi Jalan Tol Simpang Indralaya Prabumulih Sudah 95 Persen, Pemudik Bisa Lewat 15 April 2023

BACA JUGA:Progres Konstruksi Jalan Tol Simpang Indralaya Prabumulih Sudah 95 Persen, Pemudik Bisa Lewat 15 April 2023

Bahan ini dipasang vertikal, gunannya untuk penyalur air dari bawah ke atas.

Kategori :