PALEMBANG, SUMEKS.CO – Dosen dimotivasi meningkatkan diri membuat buku sebagai bahan ajar.
“Dosen ada kewajiban beban kerja, tak hanya melakukan riset. Tapi juga punya kewajiban menulis berbagai buku,” ujar Prof Dr H Joni Emirzon SH MHum, Kaprodi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya (Unsri).
“Buku itu bisa menjadi buku ajar atau bahan ajar bagi mahasiswa. Jadi sebenarnya ini salah satu bentuk kewajiban rutinitas,” jelasnya, pada seminar nasional Penulisan Buku Referensi dan Buku Ajar.
Temannya: “Percikan Pemikiran Hukum Kenotariatan” di kampus FH Unsri Palembang, Sabtu, 25 Maret 2023.
Dia menjelaskan, berdasarkan pengamatannya perkembangan penulisan buku khusus di bidang kenotariatan jumlahnya masih sedikit dan belum optimal.
“Dengan adanya seminar ini dapat membantu dosen-dosen Magister Kenotariatan FH Unsri, termasuk mahasiswa menulis berbagai karya ilmiah,” imbuhnya.
Di seminar, 294 peserta baik luring maupun daring diedukasi bagaimana cara menulis buku ajar, buku teks, kemudian buku referensi atau buku lainnya oleh panelis.
“Kegiatan ini berlangsung hybrid, tak hanya diikuti dosen dan mahasiswa Prodi Magister Kenotariatan Unsri, juga peserta dari nasional yang hadir secara luring,” tuturnya.
Prof Joni berjanji akan membantu meningkatkan kualitas dan memperbanyak informasi ini.
“Bahan riset bisa menjadi buku, dengan begitu dapat dibaca masyarakat umum,” sebutnya.
Selain Prof Joni sebagai pembicara seminar, turut menjadi panelis Dr M Syaifuddin SH MHum, Dosen FH Unsri, Drs H Eddy Roflin MSi, Dosen Fakultas Kedokteran Unsri sekaligus pendamping penulis buku Dikti, dan Yayat Sri Hayati, Tim Editor Penerbit Grafindo.
Dr Mada Apriandi Zuhir SH MCL, Wakil Dekan Bidang Akademik FH Unsri mengatakan mau tak mau perguruan tinggi harus bergerak dinamis, harus maju, dan membuat inovasi-inovasi.
BACA JUGA:Tiba di Kampus Unsri Indralaya, Puan Maharani Disambut Hangat Mahasiswa