PALEMBANG, SUMEKS.CO - DA (7) pasien yang menderita infeksi usai tiga kali menjalani operasi di RS BARI Palembang meninggal dunia di ruang Pediatric Intensive Care Unit (PICU) RSMH Palembang.
Hal tersebut diungkap orang tuanya Herman (40), saat dikonfirmasi SUMEKS.CO, Senin 20 Maret 2023.
"Ya pak, meninggal dunia Minggu 19 Maret 2023 sekitar pukul 22.13 WIB," kata Herman.
Menurut Herman, rencana anaknya akan dimakamkan usai salat Zuhur di TPU keluarga, tepatnya Desa Talang Peramuan, Pemulutan Ogan Ilir.
BACA JUGA:Kondisi Pasien Usus Buntu RS BARI Palembang Kritis, Orang Tua: Mohon Doanya
"Intinya, anak saya sudah meninggal dunia pak," ujar Herman.
Sebelumnya, DA sempat kritis di ruang Pediatric Intensive Care Unit (PICU) RSMH Palembang, Sabtu 18 Maret 2023 malam.
Menurut Herman anaknya kritis usai menjalani operasi selama lima hari usus buntu di ruang Pediatric Intensive Care Unit (PICU) RSMH Palembang.
"Semalam dibangunkan menggunakan obat, namun tidak bangun bangun," ujar Herman.
BACA JUGA:Kondisi Pasien Usus Buntu RS BARI Masih Lemah, Orang Tua Resmi Laporkan Oknum Dokter ke Polisi
Penyebabnya kata Herman, karena jaringan usus yang terbuka, anaknya pun mengalami banyak infeksi.
"Kalau jantungnya kata dokter bagus, namun hati sudah tidak menerima lagi," ungkap Herman.
Herman juga menjelaskan, untuk konsumsi makanan, anaknya diberikan vitamin lewat selang infus yang digunakan.
"Jadi untuk memperbaiki gizinya, anak saya diberikan dokter jaga vitamin melalui selang infus yang digunakannya. Nah untuk makan saya belum tahu, mungkin sama saja diberi lewat selang infus," ujar Herman.
Seperti diberitakan sebelumnya, Herman didampingi kuasa hukumnya Edison Wahidin SH MH akhirnya melaporkan oknum dokter RSUD BARI Palembang ke SPKT Polda Sumsel dalam kasus dugaan malapraktik, Rabu 8 Maret 2023 malam.