BACA JUGA:3 Keunikan dari Rancangan Desain Sirkuit Internasional Jakabaring Palembang
BACA JUGA:Muara Enim Siap Bangun Sirkuit Standar Nasional
“Kito beguyur. Buat sirkuitnya dulu, perbaiki akses jalannya. Baru nanti dibuatkan tribun, paddock. Diharapkan paling lambat selesai pada 2024,” harapnya.
Karena menurutnya, setiap masa kepengurusan IMI Sumsel ada cerita masing-masing.
“Ada legasinya. Untuk periode ini (2022-2026), kita akan buat dua sirkuit permanen grasstrack dan roadrace,” tegasnya.
“Jadi kalau kelak cucu kita nge-gas (balapan) nanti, kita bisa cerita. Itu kakek yang buat,” ucap Alpian.
BACA JUGA:3 Keunikan dari Rancangan Desain Sirkuit Internasional Jakabaring Palembang
BACA JUGA:Muara Enim Siap Bangun Sirkuit Standar Nasional
Mengapa sirkuit permanen Grasstrack dan Roadrace dulu yang akan dibuat, karena IMI Sumsel fokus pada pembinaan atlet-atlet muda.
Apalagi jelang Porprov Sumsel 2023 di Lahat, serta PON 2024 di Sumut dan Aceh.
“Saya yakin, pengurus IMI Sumsel periode ini mampu. Jiwanya ada. Ada yang pembalap, mantan pembalap, pemilik klub,” ucapnya.
Alpian juga menyinggung soal masih minimnya event kejurnas IMI di Sumsel. Tahun ini, hanya ada empat.
BACA JUGA:3 Keunikan dari Rancangan Desain Sirkuit Internasional Jakabaring Palembang
BACA JUGA:Muara Enim Siap Bangun Sirkuit Standar Nasional
Adventure Racing di Ogan Ilir, Time Rally di Palembang-Ogan Ilir pada 18-19 Maret ini. Motoprix di Sekayu bulan Juli, dan Sprint Rally yang kemungkinan besar di JSC.
“Tidak apa-apa, kita hargai. Kita sukseskan, bikin empat event ini jadi mahal,” ajaknya.