BANYUASIN, SUMEKS.CO - Kabupaten Banyuasin menurut Bupati Banyuasin H Askolani SH MH masuk kategori rawan karhutla.
"Masuk kategori rawan Banyuasin, " kata Askolani saat coffee morning dengan perusahaan perkebunan di PT SMS Desa Pangkalan Panji Kecamatan Banyuasin III, Rabu 1 Maret 2023.
Wilayah Banyuasin sendiri juga sudah siaga 1 dalam menghadapi karhutla saat ini.
"Kita siaga 1, sesuai intruksi presiden beberapa waktu lalu, "jelasnya.
BACA JUGA:Pemkab Muba Siap Dukung Rencana Kegiatan DMI Kecamatan Sekayu
Oleh karena itu Bupati mengajak seluruh stakeholder terkait untuk sama - sama mengatasi dan mencegah adanya karhutla di Bumi Sedulang Setudung.
"Kita bersama sama atasi dan mencegahnya, " tukasnya. Tidak bisa hanya di lakukan Pemkab Banyuasin saja, tapi juga dukungan pihak perusahaan perkebunan serta TNI/Polri."Bahu membahu, " tegasnya didampingi Kepala Disbunak Banyuasin Edil Fitriadi SP MSi.
Kemudian dibantu juga masyarakat peduli api, Desa peduli api. Askolani mengungkapkan kalau sampai saat ini belum ada titik api di wilayah Banyuasin, hal itu disebabkan dibantu curah hujan yang cukup tinggi yang melanda Banyuasin beberapa hari terakhir ini.
"Kita bersyukur terbantu curah hujan yang tinggi, " tuturnya.
BACA JUGA:Bekas Galian di Jl Sukabangun II tak Kunjung Diperbaiki
Sementara itu, Kepala Disbunak Banyuasin Edil Fitriadi SP MSi mengatakan sekitar 65 perusahaan perkebunan sawit dan karet telah menandatangani kesepakatan mengatasi dan menanggulangi masalah karhutlabun di Banyuasin.
"Diharapkan Banyuasin zero hotspot, " katanya.
Diketahui, kejadian kebakaran hutan dan lahan pada tahun 2015 di Kabupaten Banyuasin menjadi sejarah kelam Banyuasin karena terbakar sekitar 141.124 hektare dan dampaknya hingga nasional.(*)