BANYUASIN, SUMEKS.CO - Petani di wilayah Banyuasin mengeluhkan kepada Sukardi anggota DPRD Banyuasin harga Gabah Kering Panen (GKP) satu bulan terakhir ini mengalami penurunan cukup drastis.
Keluhan ini disampaikan petani saat Sukardi yang juga ketua Kontak Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) Banyuasin melakukan reses di daerah pemilihan (Dapil) III yaitu Kecamatan Banyuasin II, Karang Agung Ilir, Sumber Marga Telang dan Muara Telang.
"Petani mengeluh harga Gabah Kering Panen turun, " kata Sukardi wakil ketua I DPRD Banyuasin.
Penurunan GKP itu sendiri sudah hampir terjadi satu bulan lalu, yaitu pada awalnya harga GKP mencapai Rp 6.000/kg sekarang hanya Rp 4.700/kg.
BACA JUGA:Bupati Banyuasin Askolani Dukung Program GSMP
"Itu turun jauh, " jelasnya.
Bahkan menurut Sukardi harga GKP itu biasanya akan terus mengalami penurunan hingga petani menjerit. Persoalan penurunan harga GKP itu menurut Sukardi lebih disebabkan posisi bargaining yang lemah.
"Mereka hanya menerima saja kondisi ini, "tuturnya. Oleh sebab itu ia berharap kepada pemerintah untuk bisa bersikap bijak, selain bisa membantu menghidupkan usaha coorporate di tingkat Poktan/Gapoktan petani sehingga tercipta pasar sempurna.
"Tentunya ada persaingan harga diantara penampung dan jangan ada monopoli dari salah satu penampung besarnya, " ungkapnya.
BACA JUGA:Nama Bupati Banyuasin Dicatut, Modus Kasih Pekerjaan
Selain masalah itu, petani juga mengeluhkan mahalnya harga harga saprodi terutama pupuk.
"Tidak hanya mahal, pupuk juga susah didapat," imbuhnya. (*)