351 Lansia Prioritas Berangkat

Selasa 28-02-2023,03:30 WIB
Editor : Rahmat

SUMSEL, SUMEKS.CO  – Kuota jemaah calon haji (JCH) untuk Sumatera Selatan (Sumsel) sudah keluar. Jumlah yang berangkat tahun ini 7.012 orang.  Saat ini, kabupaten/kota menunggu kuota fix tiap daerah. 

Termasuk ongkos haji untuk embarkasi Palembang, walau pun secara nasional sudah ditetapkan Rp49,8 juta. Tepatnya Rp49.812.700,26.

Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kantor Kemenag OKI, H Mutawalli mengungkapkan, JCH yang bakal berangkat haji tahun ini 370 orang.  “Sudah terverifikasi. Ada cadangan 25 orang. Jadi total 402 jemaah,” kata dia, Jumat, 24 Februari 2023.

Itu sudah termasuk JCH tahun 2020 lalu dan tunda berangkat 2022. “Untuk tahun ini, sementara belum ada yang konfirmasi ingin menunda berangkat karena adanya kenaikan biaya haji menjadi Rp49,8 juta/orang,” bebernya.

Dari Lahat, ada 267 JCH yang mendapat porsi bakal berangkat tahun ini.“Jumlah itu adalah jemaah yang bakal berangkat tahun sebelumnya, plus porsi tahun ini dan tambahan 15 kuota lansia,” kata Kepala Kantor Kemenag Lahat, Drs H Rusidi D’ja’far MM melalui Kasih Haji dan Umrah, Ujang Jamhari.

Kali ini, rata-rata JCH Lahat yang akan berangkat merupakan pensiunan pegawai. “Tapi untuk jumlah fix, kemungkinan baru tahu awal Maret nanti. Setelah ada yang batal atau mengundurkan diri,” jelas dia.

Terpisah, Kepala Kantor Kemenag Muara Enim, Dr Hasanudin Shi mengungkapkan, rencana jumlah JCH yang akan berangkat tahun ini 350 orang. “Bimbingan manasik sepanjang tahun, persiapan kepanitiaan internal, kesiapan administrasi jemaah, dan koordinasi dengan instansi terkait mulai disiapkan,” ujarnya.

Sedangkan dari Prabumulih, yang sudah diverifikasi ada  246 jemaah. “Ditambah 14 jemaah cadangan, jadi seluruhnya 260 orang. Sudah dikirim ke Kanwil. Tinggal menunggu kuota fix, nama-nama yang berhak berangkat dan jadwal pelunasan,” jelas Kepala Kantor Kemenag Kota Prabumulih, Hermadi SAg.

Selain mempersiapkan biaya untuk pelunasan, jemaah diingatkan mulai jaga kesehatan fisik dan mental. “Apabila belum bisa melunasi tahun ini, maka bisa menunda berangkat,” imbuh dia. 

Akan jadi prioritas di tahun berikutnya. Kepala Kantor Kemenag Muratara, H Iksan Baidjuri didampingi Kasi Haji, M Ali mengungkapkan,  ada sisa 56 JCH dari kuota haji 2020 yang belum berangkat.  Kemudian ada 37 jemaah yang tertunda berangkat karena pandemi. Untuk kouta jemaah Muratara tahun ini sekitar 100 orang. “Yang prioritas jemaah tertunda 2020 dan yang belum berangkat karena pengurangan kuota saat pandemi,” bebernya.

Sebanyak 92 JCH dari Ogan Ilir prioritas berangkat haji tahun ini. Hal itu diungkap Kepala Kantor Kemenag Ogan Ilir, HM Arkan Nurwahiddin, melalui Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah, H Nelson Asmawi.

“Tahun lalu karena kuota dipangkas, Ogan Ilir yang biasanya 178 orang, hanya berangkat 87.  Ada 92 jemaah tak bisa berangkat, mereka prioritas tahun ini,” ujar Nelson. Untuk total kuota 2023, masih menunggu informasi lebih lanjut.

Kasi Haji dan Umrah Kantor Kemenag OKU, H Abdul Muis mengatakan, pihaknya masih menunggu kuota jemaah per daerah.  Yang sudah melunasi pada 2020-2022 ada 151 jemaah. Tapi belum bisa berangkat. Ada yang memang menunda, atau terkena pemangkasan kuota. Mereka prioritas berangkat tahun ini.

Kepala Kanwil Kemenag Sumsel, Dr H Syafitri Irwan melalui Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) H Armet Dachil menjelaskan, alokasi kuota JCH untuk Sumsel sebanyak 7.012 orang. Terdiri dari 6.589 jemaah, 351 prioritas lanjut usia (lansia), 24 pembimbing KBIHU, dan 48 petugas haji daerah (PHD). “Dalam waktu dekat akan diumumkan jadwal pelunasan,” jelas Armet. 

Nantinya, ada pembagian kategori jemaah dalam melakukan pelunasan. 

Bagi jemaah lunas tunda tahun 2020 tidak dibebankan biaya pelunasan tambahan. 

Sedangkan jemaah waiting list 2023 dikenakan biaya tambahan Rp23,5 juta.

Di Sumsel, jumlah jemaah lunas tunda 2020 ada 3.186 orang. Untuk PHD 48 orang. Untuk PHD, mereka membayar BPIH secara penuh, yakni Rp90 juta,” tutur Armet.

Untuk jemaah lansia, batasan usianya mulai 84 tahun ke atas. 

“Di Sumsel, jemaah tertua 102 tahun, ada dua orang. Di Lubuklinggau dan Empat Lawang,” tukasnya.

Diketahui, kuota JCH Indonesia tahun ini 221 ribu orang. 

Rinciannya, 203.320 jemaah haji regular. Terdiri dari  jemaah haji tahun berjalan 190.897 orang, prioritas lansia 10.166 orang, pembimbing dari KBIHU 685 orang dan PHD 1.572 orang.

Sedangkan  kuota haji khusus : 17.680 terdiri dari jemaah haji khusus 16.305 orang dan petugas haji khusus 1.375 orang. “Kalau sebelum Covid, total kuota Sumsel itu 7.035 jemaah. Sekarang sedikit berkurang jadi 7.012 jemaah karena semua daerah memang ada penyesuaian berdasarkan kuota 203.320 jemaah regular,” jelas Armet. (uni/gti/way/chy/zul/dik/bis)

Tags : #berangkat
Kategori :