BACA JUGA:Agrowisata Sawah Pondok Bambu, Fasilitasnya Bisa untuk Meeting
Ia menuturkan, lahan seluas 33 hektare yang telah diubah menjadi tempat agro wisata dan teknologi ini sebagai upaya dari Korem 044 Gapo untuk solusi permanen dalam penanggulangan karhutla.
Ke depannya, ini akan menjadi ikon tidak hanya di desa Gelebak Dalam dan Banyuasin, bahkan bisa jadi ikon untuk Sumsel. Menurut Danrem, di tempat ini juga terbilang lengkap baik untuk edukasi, wisata dan juga teknologi.
Sehingga, tidak salah kedepannya akan menjadi ikon di wilayah Banyuasin.
"Setelah diresmikan ini, akan dibuka untuk umum dan tarifnya akan disesuaikan. Pastinya tarif yang dipatok murah meriah," aku dia.
BACA JUGA:Universitas Bina Darma Palembang Dukung Agrowisata Tekno 44, Siapkan Website untuk Pengembangan Desa
Turut hadir dalam kegiatan ini Karoops Polda Sumsel Kombes Pol Drs Kamaruddin M Si, Dirintelkam Polda Sumsel Kombes Pol Iskandar F Sutisna SIK M Si, Dirbinmas Polda Sumsel Kombes Pol Sopyan Hidayat SIK MM, Dirlantas Kombes Pol M Adhyasastra SIK SH MH, Dansatbrimob Kombes Pol. Donyar Kusumadji SIK, Kapolres Banyuasin AKBP Imam Safi'i SIK M Si.
Sedangkan undangan eksternal, Gubernur Sumsel, H Herman Deru diwakili Asisten Bidang Pemerintahan Drs H Edward Chandra MH, Ketua DPRD Hj RA Anita Noeringhati SH MH, pejabat utama Mabes TNI AD, pejabat utama Kodam II/Swj, dan pejabat Korem 044/Gapo.(*)