Ketua DPRD Sumsel Sentil Komisi V, Main Panggil Pimpinan RS, Ayo Kita Sama-sama Tanya ke Pegawai Paling Bawah

Sabtu 11-02-2023,03:44 WIB
Editor : Julheri

Sapri, warga Prabumulih punya pengalaman berobat ke sebuah RS di Palembang. 

“Baru dipanggil nama kita oleh dokter setelah menunggu berjam-jam,” ujarnya.

Sementara Tanto, warga Sukajaya, Sukarami sudah paham betul kondisi kalau dia mau kontrol ulang pascaoperasi batu ginjalnya. 

BACA JUGA:Jari Kelingking Bayi 8 Bulan yang Digunting Oknum Perawat Cacat Permanen, Keluarga Tuntut Ganti Rugi 500 Juta

BACA JUGA:Polisi Tahan Oknum Perawat RS Muhammadiyah Palembang yang Gunting Jari Kelingking Pasien Bayi 8 Bulan

“Begitu jadwal kontrol, habis sudah waktu seharian. Tidak bisa kemana-mana lagi. Pergi pagi, pulang sore,” cetus dia.

Selain itu, pelayanan di rumah sakit tempatnya berobat, terkesan berbelit-belit. 

“Saat harus cek darah dan radiologi, mau tidak mau kita pontang-panting. Mengecek mana yang duluan nama kita dipanggil. Apakah di tempat cek darah atau di radiologi,” bebernya.

Itu belum lagi akhirnya harus antre menunggu obat. 

BACA JUGA:Jari Kelingking Bayi 8 Bulan yang Digunting Oknum Perawat Cacat Permanen, Keluarga Tuntut Ganti Rugi 500 Juta

BACA JUGA:Polisi Tahan Oknum Perawat RS Muhammadiyah Palembang yang Gunting Jari Kelingking Pasien Bayi 8 Bulan

“Bisa lama lagi menunggu dipanggil. Bisa-bisa malam baru pulang. Kadang saya tinggalkan, besok baru ambil obatnya,” cetus Tanto. 

Sebelumnya, untuk jadwal operasi juga dikeluhkannya. 

“Menunggu sebulan, baru dapat giliran operasi,” tambahnya.

Keluhan lain datang dari Odi, warga Seberang Ulu  1. 

BACA JUGA:Jari Kelingking Bayi 8 Bulan yang Digunting Oknum Perawat Cacat Permanen, Keluarga Tuntut Ganti Rugi 500 Juta

Kategori :