Ini Penampakkan Ibu Ajak Anak Bisnis Sepeda Motor Bodong Asal Jawa, Masih Diusut Polisi Apakah Hasil Begal?

Jumat 27-01-2023,06:56 WIB
Reporter : Holid
Editor : Julheri

Kemudian polisi berhasil mengamankan empat unit sepeda motor, lima lembar STNK, empat lembar resi pengiriman, tanggal 18 Januari 2023.

BACA JUGA:STNK Mati Pajak Sepeda Motor Jadi Bodong, Fakta Sebutan Bodong Tidak Negatif, Mengapa Bisa Berubah Ya!

BACA JUGA:Ratusan Emak-emak di Musi Banyuasin Tertipu Arisan Bodong hingga Rugi Rp 6 Miliar, Wow

Resi pengiriman dikeluarkan oleh Indah Logistik Cargo dengan pengirim atas nama Sarip (Jakarta) dan Penerima atas nama Angga.

“Dari hasil identifikasi resi penerima dan identitas CT yang akan mengambil motor, benar diketahui penerima atas nama Angga. Dan dengan nama pengirim diketahui atas nama Sarip dari Jakarta,” jelasnya.

Selanjutnya tim mengidentifikasi ke empat sepeda motor yang menjadi objek. 

BACA JUGA:STNK Mati Pajak Sepeda Motor Jadi Bodong, Fakta Sebutan Bodong Tidak Negatif, Mengapa Bisa Berubah Ya!

BACA JUGA:Ratusan Emak-emak di Musi Banyuasin Tertipu Arisan Bodong hingga Rugi Rp 6 Miliar, Wow

 Diketahui bahwa pengiriman tiga motor dilengkapi STNK dan tanpa dilengkapi dokumen BPKB. Sedangkan satu sepeda motor tanpa dilengkapi STNK dan BPKB.

Hasil interogasi terhadap tersangka Angga, ia mengakui bahwa yang memesan empat unit sepeda motor adalah ibu kandungnya yakni Hadisah alias Isa.

Diketahui pula oleh tersangka Angga bahwa Ibunya memesan empat unit motor itu dengan Dahlan yang merupakan keluarga/kerabatnya yang tinggal di Kota Bogor, Jawa Barat. 

BACA JUGA:STNK Mati Pajak Sepeda Motor Jadi Bodong, Fakta Sebutan Bodong Tidak Negatif, Mengapa Bisa Berubah Ya!

BACA JUGA:Ratusan Emak-emak di Musi Banyuasin Tertipu Arisan Bodong hingga Rugi Rp 6 Miliar, Wow

“Harga pembelian motor kisaran Rp 8 juta sampai Rp 8.500.000. Melakukan pembayaran dengan cara tempo dan telah melakukan transfer uang ke Dahlan sebanyak Rp 8 juta melalui rekening BRI Lubuklinggau,” bebernya.

Selain itu tersangka Angga bertujuan menjual kembali motor tersebut dengan maksud untuk mendapatkan keuntungan.

“Dimana harga di pasaran dijual belikan Rp 10 juta di daerah Lubuklinggau,” pungkasnya.(*)

Kategori :