Dalam kepercayaan masyarakat Hokkian, di bumi ini ada 4 penjuru lautan yang dianggap sebagai saudara. Empat Hio melambangkan 4 penjuru tersebut (Utara, Timur, Selatan, dan Barat).
Lima Hio
Lima Hio dalam kepercayaan orang Tionghoa disimbolkan sebagai 5 elemen dasar kehidupan manusia. 5 elemen tersebut adalah Kayu, Api, Tanah, Logam, dan Air.
Enam Hio
Enam dalam bahasa Mandari berarti Liu He yang juga bermakna persatuan dan kedamaian. Seseorang yang membakar enam Hio mungkin saja sembahyang demi persatuan dan kedamaian umat manusia.
BACA JUGA:Penjual Burung Pipit Asal Jejawi OKI Ikut Kebagian Berkah Imlek, Kenapa Ya?
Tujuh Hio
Tujuh Hio melambangkan 7 rasi bintang dalam kepercayaan masyarakat Tionghoa. Ketujuh rasi bintang tersebut dapat kita temui pada malam hari.
Masyarakat Tionghoa meyakini bahwa Rasi Bintang Biduk yang berbentuk layang dengan ekor memanjang merupakan 7 rasi bintang yang mereka agungkan.
Delapan Hio
Delapan Hio merupakan perkembangan dari makna filosofis empat Hio, yaitu melambangkan penjuru dunia. Kedelapan penjuru tersebut adalah Timur, Tenggara, Selatan, Barat Daya, Barat, Barat Laut, Utara, Timur Laut. Doa dengan delapan Hio bermakna doa kepada alam semesta.
Sembilan Hio
Orang Tionghoa meyakini bahwa angka 9 merupakan angka tertinggi dan yang paling sempurna. Angka 9 juga melambangkan 9 istana dalam kepercayaan masyarakat Tionghoa.
BACA JUGA:Minuman Simpel untuk Rayakan Imlek, Dipercaya Membawa Keberuntungan
Selain itu, makna jumlah hio yang dibakar dalam perayaan Imlek berkaitan pula dengan pembakarannya.
Prosesi pembakaran dupa memiliki makna bahwa orang yang melakukannya menetapkan hal-hal sebagai berikut: