Jalan suci itu berasal dari hati-Hati dibawa oleh keharuman hio.
Aromanya yang harum dapat menentramkan pikiran, memudahkan konsentrasi, dan meditasi ke alam jiwa yang luas.
Sekaligus mengusir hawa buruk yang bersifat jahat, Mengukur waktu yang berkaitan dengan ketabahan .
BACA JUGA: Barongsai Singa Merah Berdiri Sejak 2019, Banjir Order Saat Imlek
Arti warna dupa.
Selain makna jumlah hio yang dibakar dalam perayaan Imlek, penting juga untuk tahu arti warna dupa atau hio yang dibakar.
Hio warna hijau khusus untuk perkabungan, digunakan untuk sembahyang di depan jenazah keluarga sendiri.
Hio warna merah untuk sembahyang umum, contoh ke altar Tuhan, Nabi, para orang-orang suci dan leluhur.
Bentuk dupa atau hio
Selain warna, makna jumlah hio yang dibakar dalam perayaan imlek juga perlu dilihat dari bentuknya. Berikut bentuk bentuk hio yang memiliki makna berbeda.
Bentuk spiral, tidak memiliki makna khusus terhadap persembahyangan, hanya sebagai wewangian seperti obat nyamuk.
Bentuk besar bergagang panjang
Untuk upacara sembahyang besar.
Tanpa gagang, berbentuk panjang lurus, dibakar pada kedua ujung
Digunakan untuk sembahyang kepada Tuhan.
Masyarakat Tionghoa umumnya meyakini dua unsur utama dalam kehidupan, yaitu Yin dan Yang yang bermakna positif dan negatif.