PALEMBANG, SUMEKS.CO - Asap tipis dari pembakaran hio berwarna merah, memenuhi ruang sembahyang Klenteng Dewi Kwan Im di Kampung 10 Ulu Kita Palembang.
Pembakaran Hio diartikan oleh masyarakat Tionghoa sebagai persembahan doa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Saat perayaan Imlek yang jatuh pada Minggu 22 Januari 2023, Hio mempunyai aroma wangi khas saat dibakar.
Hio menjadi salah satu hal wajib sebagai pelengkap dalam rangkaian ritual ibadah untuk penganut agama Budha.
BACA JUGA:Ritual Puja Pelita di Vihara Dharmakirti Palembang, Ibadah Sambut Imlek
Ternyata jumlah Hio yang dibakar dalam perayaan Imlek oleh masyarakat Tionghoa mempunyai makna tersendiri.
Yuk, simak makna jumlah hio yang dibakar dalam ritual ibadah saat Imlek tiba, yang dilansir dari berbagai sumber.
Satu Hio
Satu berarti esa atau tunggal. Ketika seseorang membakar satu Hio saat beribadah, maka ibadah orang tersebut dikhusukan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Dua Hio
Dua berarti Yin dan Yang. Membakar dua Hio juga disimbolkan sebagai peribadatan atau doa kepada kedua orang tua.
BACA JUGA:Spesial Tahun Baru Imlek, Bandara SMB II Palembang Hibur Penumpang Dengan Atraksi Barongsai
Tiga Hio
Membakar tiga Hio dilambangkan sebagai ibadah untuk alam semesta yang terdiri dari 3 unsur, yaitu bumi, langit, dan manusia.
Empat Hio