PALEMBANG, SUMEKS.CO - Main lato-lato memang asyik. Apalagi mainan ini sedang tren banget.
Tapi uniknya, banyak anak-anak atau siswa yang membawa Lato-lato itu ke sekolah mereka.
Nah, ini yang jadi masalah. Mau sekolah apa mau main? Toh tidak ada pelajaran khusus soal keterampilan main lato-lato di sekolah.
Alhasil banyak guru mengambil inisiatif dengan ‘menyita’ mainan Lato-lato yang dibawa siswanya?
Muncul polemik.
Mengapa dilarang dan segala macam. tapi itu jelas otoritas sekolah. Selama di lingkungan sekolah jangan bawa Lato-lato.
Alhasil masalah ini memuncak sampai ke tingkat pusat.
Puncaknya, anak-anak bahwa Lato-lato ke sekolah dilarang Federasi Serikat Guru, tapi uniknya KPAI malah keberatan.
BACA JUGA:Waduh, Ditjen PKTN Kemendag Pesan Waspadai Mainan Lato-lato Mengandung Zat Kimia Berbahaya
Seperti diketahui, Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) mendukung kebijakan sejumlah Dinas Pendidikan mengeluarkan surat edaran.
Isinya melarang peserta didik membawa mainan Lato Lato ke sekolah.
FSGI menilai kebijakan sejumlah Dinas Pendidikan di berbagai daerah untuk melarang membawa dan memainkan lato-lato di lingkungan satuan pendidikan sudah tepat.