KAYUAGUNG, SUMEKS.CO - Curah hujan belakangan ini di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) terus meningkat. Meskipun belum terlalu intens, pada tahun 2023 ini puncak curah hujan diprediksi terjadi pada bulan Februari nanti. Untuk itu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten OKI meminta masyarakat di bantaran Sungai Komering untuk meningkatkan kewaspadaan.
Diungkapkan Kepala BPBD Kabupaten OKI, Listiadi Martin melalui Kepala Bidang Penanganan Darurat Logistik, M Fahrul Husni SSos, puncak curah hujan merupakan prediksi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Tetapi kemungkinan ada anomali perubahan cuaca secara tiba-tiba.
"Untuk sekarang curah hujan belum terlalu sering terjadi, terutama hujan di malam hari. Sebenarnya sekarang ini curah hujan sedikit menurun," terang Fahrul kepada SUMEKS.CO, Jumat 13 Januari 2023.
Meskipun begitu, dikatakan Fahrul, tetap pihaknya mengimbau masyarakat Kabupaten OKI khususnya yang berada di dataran rendah dan pinggiran atau bantaran Sungai Komering harus hati-hati dan waspada.
BACA JUGA:Dinkes Sumatera Selatan Pastikan Ciki Ngebul Mengandung Nitrogen, BPOM Harus Proaktif
Yakni dengan alasan, sewaktu waktu hujan turun dengan intensitas tinggi dan terjadi malam hari. Sehingga bisa menyebabkan banjir.
"Pihak kita tetap mengimbau masyarakat di bantaran Sungai Komering harus hati-hati dan waspada walaupun sekarang belum musim hujan," kata dia.
Fahrul menjelaskan, untuk permukaan air Sungai Komering sejak Desember 2022 lalu, turun. Tetapi di Oktober nya permukaan air Sungai naik. Sekarang ini permukaan air masih ambang batas normal.
"Semoga di Februari nanti diprediksi puncak curah hujan kondisi OKI tetap aman dan kondusif. Yakni tidak ada bencana banjir," jelasnya.
BACA JUGA:2 Pelaku Pencurian 46 Buah iPhone dari Toko Digimap Palembang Indah Mall Diringkus di Pulau Jawa
Lanjut dia, untuk petugas BPBD OKI meskipun sekarang ini hujan masih ambang batas normal, tetapi tetap siaga. Dengan alasan tetap fokus di titik banjir yang sering terjadi bila musim penghujan dan puncak curah hujan.
Masih kata Fahrul, seperti di Desa Cahya maju, Cahya Makmur, Cahya Bumi Kecamatan Lempuing Jaya, beberapa tahun ini kondusif tidak terjadi banjir. Bila pun terjadi banjir itu hanya banjir sebentar saja oleh hujan deras, beberapa jam kemudian kering.
Ditambahkannya, adapun Kecamatan yang rawan terjadi banjir di musim penghujan yaitu Lempuing, Lempuing Jaya, SP Padang, Jejawi, Mesuji Raya dan Kecamatan kayuagung sebagian. Termasuk juga beberapa desa di Kecamatan Tanjung Lubuk. (*)