Kedua jembatan ini sesuai urutannya dari 1 ke 2.
Tapi yang jadi pertanyaan apakah Ampera itu Musi 1.
Entahlah, karena dari penamaan sejak awal jembatan ini punya nama Jembatan Bung Karno dan kemudian berubah jadi Ampera.
Selanjutnya dibangun lagi jembatan Musi IV (Musi 4) yang sudah bisa digunakan di kawasan Seberang Ulu 2 dibagian Ulu-nya dan Pasar Kuto di bagian Ilirnya.
Mengapa tidak Musi 3 lebih dulu. Atau Musi 4 itu dinamai saja Musi 3. Ya pertanyaan yang sepele sebenarnya.
Selanjutnya, harusnya jembatan Musi 5. Tapi ternyata yang terbangun dan sudah bisa dilintasi ternyata jembatan Musi 6. Lompat lagi.
Rupanya pembangunan jembatan yang tak sesuai urutannya ini terjadi karena memang jembatan ini sudah direncanannya sejak awal.
Bahkan posisi jembatan sudah ada, bahkan sampai jembatan Musi 9.
Kendala lainnya, yaitu dari 5 jembatan lagi yang sedang dan akan dibangun setelah 4 jembatan yang sudah ada.
Proses ini bahkan sudah berlangsung sejak 15 tahun lalu. Kendala lainnya yaitu pendanaan.