Nilai Non-intrumental: Sebuah Solusi dalam Merencanakan Pembelajaran

Sabtu 24-12-2022,09:12 WIB
Reporter : Hendra Lesmana
Editor : Rahmat

BACA JUGA:Mobil Terjun ke Laut di Pelabuhan Merak saat Hendak Naik ke Kapal Ferry Shalem di Pelabuhan Merak Banten

Akan tetapi, sisir ini akan bernilai lebih dari yang seharusnya manakala sisir tidak difungsikan sebagai alat untuk menata rambut agar rapi.

Mungkin kita pernah membaca kisah menarik tentang sisir ini yang kurang lebih seperti ini ceritanya. Seseorang pengusaha sisir pernah meminta karyawannya untuk menjual sisir kepada para biksu di sebuah vihara.

Ada tiga orang karyawannya yang diminta untuk menjualnya. Karyawan pertama dapat menjual sisir 2 buah sisir, karyawan kedua dapat menjual 8 sisir dan karyawan ketiga dapat menjual 100 sisir yang dibawanya kepada para biksu.

Pengusaha kemudian bertanya kepada ketiga karyawannya tentang bagaimana cara mereka menjual sisir kepada biksu.

BACA JUGA:Resep Jajanan Tradisonal: Kue Lupis yang Gurih, Kenyal dan Legit

Karyawan pertama menawarkan kepada biksu bahwa sisir dapat merapikan rambut yang berantakan. Tentu saja biksu-biksu ini tidak tertarik karena mereka tidak memiliki rambut panjang.

Dua orang yang membeli tersebut karena sisir tersebut akan diberikan kepada sanak keluarganya di rumah. Karyawan kedua menawarkan kepada biksu bahwa sisir dapat digunakan untuk menyisir rambut.

Sebagai pelaris, karyawan memberikan diskon kepada biksu-biksu yaitu beli 2 sisir bonus 1 sisir. Hasilnya 8 sisir dapat terjual kepada biksu.

Karyawan ketiga menawarkan kepada biksu-biksu bahwa sisir tersebut selain dapat digunakan sebagai alat penata rambut juga dapat digunakan sebagai souvenir atau hadiah untuk orang lain.

BACA JUGA:Manjakan Lidah dengan Rawon Daging Sapi Khas Jawa Timur, Simak Resepnya Berikut Ini

Hasilnya ada 100 sisir yang terjual karena beberapa orang memborong sisir tersebut untuk dijadikan souvenir keluarganya yang ada acara.

Karyawan ketiga ini paham bahwa fungsi sisir selain digunakan untuk merapikan rambut dapat juga digunakan sebagai souvenir.

Fungsi sisir sebagai souvenir inilah yang disebut sebagai nilai non instrumental. Tidak diketahui apakah karyawan ketiga sudah paham tentang nilai instrumental atau non-instrumental, tetapi ia paham bahwa sisir memiliki 2 fungsi tersebut.

Mahasiswa sekarang banyak yang tidak dapat memahami konsep tersebut sehingga kesulitan dalam mencari topik skripsinya.

BACA JUGA:Oseng Daun Pepaya Tidak Pahit. Empuk dan Bikin Nagih, Intip Resepnya Disini

Kategori :