PALEMBANG, SUMEKS.CO – Gaung CNG sebagai pengganti BBM Pertalite terus berdegung. Namun saat ini timbul pertanyaan dimana posisioning CNG pengganti BBM dengan kendaraan listrik.
Apakah CNG pengganti BBM bisa menantang mobil listrik yang juga belakangan ditrend setting-kan sebagai mobil yang hemat.
CNG berasal dari bahan bakar gas yang didinginkan melalui kompresi metana (CH4) yang diekstrak dari gas alam.
Pemerintah menyodorkan CNG atau Compressed natural gas pengganti BBM dengan klaim irit 55 persen.
BACA JUGA:Grand Opening Ace Hardware Pertama di Prabumulih, Ridho Yahya: Prioritaskan Tenaga Kerja Lokal
BACA JUGA:Gak Cuma Irit, tapi Sanggup Ngaspal Jos 100KM, CNG Pengganti BBM Pertalite
Diketahui, CNG memiliki banyak keunggulan dari pada kendaraan listrik yang notabene memiliki harga baterai yang sangat mahal.
Sedangkan baterai adalah komponen paling penting di mobil listrik, sehingga dayanya sangat dibutuhkan.
Bahkan kualitas CNG dianggap setara Pertamax Turbo dan dibandrol hanya 3 ribuan saja perliter.
Nah sekarang kendaraan listrik. Seperti dikutip dari disway.id Pemerintah memperkenalkan kendaraan listrik pada saat ini internasional G20 di November 2022 di Bali. Beberapa pabrikan otomotif pun berlomba meluncurkan varian mobil listriknya.
Cost kendaraan listrik? Untuk diketahui biaya kendaraan listrik di Jabodetabek seharga 2 ribu-an rupiah per Kwh.
BACA JUGA:Banyak Nama Kawasan Palembang Berawal Kata Talang, Nomor 7 Jadi Legenda
BACA JUGA:Warga Palembang Tertarik Gunakan CNG, Manyun dengar Biaya Instalasinya Mahal
Hitungan kasar, untuk menempuh 100 km biasanya sepeda motor listrik diperkiran membutuhkan biaya 10 ribu rupiah tapi menggunakan CNG hanya membutuhkan biaya sekitar 7.750 rupiah saja.
Baterai kendaraan listrik yang sudah mencapai seribu kali isi ulang penuh biasanya juga menjadi tidak optimal dan kemampuannya berkurang hingga 40%.