Akhirnya, sambung Mukriadi yang mengalami kecelakaan pada 2005 lalu yang mengharuskan dirinya berjalan dengan dua tongkat ini, tertarik untuk mengikuti pelatihan sebagai upaya merubah nasib dan meningkatkan ekonomi keluarga.
Rencananya, dirinya dengan pelatihan ini akan membuat kolam lele di halaman rumah. Adanya peternakan lele tentunya akan sangat membantu dan tidak harus bersusah payah menabah karet dan melakukan berbagai pekerjaan serabutan untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
“Saat ini saya telah dikaruniai tiga orang anak yang harus saya biayai dan bimbing, dengan adanya pelatihan budidaya lele dengan metode GWS ini saya berharap bisa sukses dan terus dibantu, baik modal, pemeliharaan dan pemasarannya nanti sehingga budidaya ikan lelenya terus maju,” pungkasnya.(*)