PALEMBANG, SUMEKS.CO - Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) kaya akan adat dan budaya. Mulai dari bahasa hingga rumah, kabupaten dan kota di Sumsel memiliki ciri khas tersendiri.
Rumah Adat Kabupaten Ogan Ilir (OI), misalnya. Khususya desain bentuk dengan konsep tersendiri.
Struktur Rumah Adat OI menggunakan kayu sebagai tiang-tiang utamanya. Biasa digunakan adalah jenis kayu tahan air seperti kayu Unglen atau kayu Merbau.
Sementara dindingnya terbuat dari papan kayu yang disusun secara vertikal.
BACA JUGA:Punya Air Hijau dan Jernih, Bendungan Ini jadi Kolam Berenang Gratis Ala ABG di Indralaya Ogan Ilir
Namun, rumah adat asal Ogan Ilir telah mengalami perkembangan pada desain arsitekturnya.
Perubahan utama pada bagian kolong rumah panggung, dahulu hanya ruang kosong atau ruang yang difungsikan sebagai kandang ternak.
Tetapi, kini telah didesain lebih rapi sehingga dapat difungsikan, baik sebagai ruangan tertutup maupun sekedar ruang terbuka sebagai teras atau tempat bersantai.
Ciri khas rumah adat Limas di Sumatera Selatan, termasuk yang ada di wilayah Ogan Ilir adalah memiliki teras yang dikelilingi dengan pagar berjeruji, pagar tersebut disebut Tenggalung.
BACA JUGA:Gubernur Sumsel dan Staf Presiden RI Luncurkan Gerakan Petani Muda di Ogan Ilir
Tentu, tiap rumah adat memiliki filosofi tersendiri, termasuk Rumah Adat Ogan Ilir.
"Jadi ada filosofinya, pada rumah Adat Ogan Ilir dan rumah adat Limas di seluruh Sumsel adalah pada bagian Tenggalung atau pagar yang mengelilingi teras rumah yang mengandung arti bahwa pagar tersebut ialah sebagai penghalang anak gadis agar tidak keluar dari rumah," kata Budayawan Sumsel, Mang Amin kepada SUMEKS.CO, Rabu 7 Desember 2022.
Didalam Rumah Adat OI terdapat kerajinan seperti kerajianan aluminum, kerajinan songket, kerajinan perhiasan, kerajinan cetakan kue dan lainnya.
Rumah Adat OI didalamnya terdapat meja makan, meja tamu dan tempat tidur yang masih khas Kabupaten Ogan Ilir.
BACA JUGA:Ratusan Bangunan Liar di Sepanjang Jalan Protokol Indralaya Dibongkar Satpol PP