PALEMBANG, SUMEKS.CO - Pasar Cinde yang menjual barang second pasti tidak asing bagi warga Kota Palembang. Ya, pasar yang terletak di pusat kota itu terdapat pelapak yang menjual barang second, seperti handphone, helm, perabotan rumah tangga, pakaian, dan lain sebagainya.
Disebut Pasar Cinde karena pasar tersebut terletak di Jl Cinde Welan, 24 Ilir, Kecamatan Bukit Kecil, Palembang.
"Pelapak atau pedagang kaki lima di sini berjualan macam-macam barang bekas, kalau saya jualan handphone mulai dari yang jadul sampai model terbaru, kaos kaki atau sepatu juga saya jual," kata pelapak di Pasar Cinde Asman kepada SUMEKS.CO, Senin 5 Desember 2022 pagi.
Pantauan SUMEKS.CO, Senin 5 Desember 2022, para pelapak telah memajang dagangannya sejak pukul 07.00- 10.00 WIB. Sementara calon pembeli kerap melihat-lihat barang jajaran tersebut, mulai dari pejalan kaki hingga pengendara yang melintas.
"Pembeli ada yang memang sengaja cari barang yang diinginkan namun ada juga pejalan kaki atau pengendara yang tidak sengaja melihat barang bekas yang dijajarkan," kata Asman.
BACA JUGA:Berharap Bantuan Modal, Pedagang Pasar Cinde Mengais Barang di Reruntuhan Kios
Asman menjelaskan, barang bekas yang ia jual dibeli dari orang lain. Tentu dijual dengan harga lebih murah dibanding harga toko.
"Barangnya ini kami dapatkan ada orang lain yang ingin menjual dengan harga murah kemudian di sini dijual lagi dengan harga yang sedikit tinggi," jelasnya.
Lanjut Asman, omset didapat sekitar Rp50 ribu per barang bekas jenis handphone, yang kemudian dipakai untuk kebutuhan sehari-hari.
"Untung sedikit jadilah untuk biaya sehari-hari dan untuk uang jajan cucu juga, saya ditemani cucu di sini berjualan," ucap warga Rumah Susun itu.
Asman menuturkan, harga barang bekas yang dijual seperti handphone dimulai dari Rp100 ribu untuk jenis handphone jadul seperti merek Nokia, Mito, Motorola, dan lainnya.
BACA JUGA:Wako Palembang Upayakan Pedagang Pasar Cinde Tempati Kios yang Terbakar
"Sementara Rp200 ribu untuk ram 2 GB atau handphone terkini seperti merek Samsung, Xiomi, atau Vivo," tuturnya.
Asman menyebutkan dalam sehari, barang dagangannya terjual sekitar 2 sampai 5 buah.
"Kalau yang beli kaos kaki bisa 2 sampai 5 orang per hari karena harganya murah cuma Rp10 ribu yang baru sedangkan bekas hanya Rp5.000. Kalau untuk handphone sehari hanya satu dua orang yang beli, kadang tidak ada sama sekali," tukasnya.