PADANG, SUMEKS.CO - Program SMK Pusat Keunggulan (PK) Pemadanan, di Padang, Sumatera Barat salah satu contoh sekolah vokasi yang mengedepankan kolaborasi dengan dunia usaha.
Gol dari program SMK PK Pemadanan yakni menghasilkan lulusan siap kerja, siap wirausaha dengan mengedepankan keselarasan pada bidang industri masa kini.
Beberapa sekolah yang menerapkan program SMK PK Pemadanan di antaranya SMKN 4 Padang, SMKN 8 Padang dan SMKN 2 Padang. Menariknya kolaborasi pun dilakukan dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI) seperti CV. Novia.
Kepala SMKN 4 Padang Sahfalefi mengatakan bentuk kolaborasi difokuskan pada pembagian bidang tugas. SMKN 4 Padang misalnya, mendapat tugas mendesign baju yang akan dicetak.
BACA JUGA:Rambu Mata Kucing Tiga Jembatan di Kota Palembang Banyak Hilang
Konsepnya mengambar di atas kertas selanjutnya disempurnakan melalui komputerisasi. Terakhir dicetak bahannya. Tugas ini cukup tepat karena SMKN 4 Padang memiliki jurusan design komunikasi visual (DKV).
Lalu SMKN 8 difokuskan menjahit bahan yang telah disiapkan. Setelah dijahit sesuai dengan pola yang ditetapkan selanjutnya diserahkan ke SMKN 2 Padang.
"Hasil kolaborasi ini yang dijajakan. Baik kaos atau baju dipasarkan melalui aplikasi berdasarkan permintaan pasar dan pesanan," jelas Sahfalefi.
Sedangkan pihak industri yakni CV. Novia bersifat pendampingan. Mereka menyiapkan guru memberikan bahan ajaran bagaimana membuat produk yang sesuai permintaan pasar.
BACA JUGA:Nyata, Saldo DANA Gratis Rp100 Ribu Langsung Cair dengan Apilkasi Ini
Soal Peralatan, sambung dia tentu disediakan dari pihak industri. Untuk mesin printing yang disiapkan saja harganya cukup fantastis mencapai Rp 1,8 miliar
Nah, benefit kolaborasi yang dilakukan SMK inilah yang dimanfaatkan oleh pihak industri. Sementara siswa mendapatkan bekal ilmu yang diajarkan.
Baik konsep desain, cara kerja pemasaran termasuk mengetahui selera pasar hingga bagaimana menjajakan produk yang ideal dan mudah di terima publik.
Sebagai info, bahwa produk yang dihasilkan kolabrasi SMK dan industri bisa dijual apabila sudah ada payung hukum yang tertera dalam Badan Layanan Usaha Daerah (BLUD) "Sebagai sekolah tertua ketiga di Indonesia (Berdiri sejak tahun 1965) kami memiliki tugas untuk bisa meluluskan lulusan siswa yang siap kerja dan memiliki kompetitif di dunia usaha," ujar Sahfalefi.
BACA JUGA:Ditres Narkoba Polda Sumsel Limpahkan Berkas Tahap ll Perkara TPPU kepada Kejaksaan