OGAN ILIR, SUMEKS.CO - Mayor Jenderal TNI DR dr HR Soeharto Sastrosoeyoso, telah resmi menjadi Pahlawan Nasional pada penganugerahan gelar Pahlawan Nasional yang dilakukan di Istana Negara pada 7 November 2022 lalu.
Soeharto Sastrosoeyoso dari Jawa Tengah, yang merupakan kakek dari istri Bupati Ogan Ilir, Mikhailia Tikha Panca Wijaya, masuk dalam daftar lima tokoh yang diberi gelar Pahlawan Nasional oleh Pemerintah Indonesia.
Terkait pemberian gelar Pahlawan Nasional terhadap sang kakek, Mikhailia mengaku bangga dan terharu. Terlebih, bagi anaknya Ashline Tsamara Wijaya, tentunya menambah figur sosok yang dapat menjadi contohnya kelak.
"Alhamdulillah, perasaan ini campur aduk. Ada kebanggaan tersendiri, sedih, terharu. Mudah-mudahan ke depannya, generasi muda kita bisa menghargai perjuangan dari para pahlawan kita," harapnya.
Sementara itu, Bupati Ogan Ilir, Panca Wijaya Akbar, yang juga merupakan suami dari cucu Pahlawan Nasional, Soeharto Sastrosoeyoso, memberikan ucapan selamatnya kepada keluarga besar atas gelar ini.
"Tak hanya kepada kakek kami, saya juga ucapkan selamat kepada kelima pahlawan yang baru digelari Pahlawan Nasional oleh Presiden Joko Widodo," ucapnya.
Dengan gelar ini, Panca berharap, akan menjadi awal untuk mengabdi kepada bangsa dan negara. Karena, Mayjen TNI DR dr HR Soeharto Sastrosoeyoso, menjadi Pahlawan Nasional bukan karena berperang.
"Melainkan seorang dokter yang membantu perjuangan Indonesia melalui keahliannya," ucapnya.
Maka dari itu, darimanapun pun asal backgroud seseorang berkesempatan untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Dr dr HR Soeharto atau Dokter Soeharto dikenal sebagai dokter pribadi Bung Karno sejak masa sebelum kemerdekaan. Nama Mayor Jenderal Dr dr HR Soeharto, sebelumnya telah diusulkan untuk mendapat gelar Pahlawan Nasional oleh mantan Presiden Kelima RI, Megawati Soekarnoputri.
Dikutip dari situs Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, dr Soeharto memiliki nama lengkap Soeharto Sastrosoeyoso. Ia lahir pada 24 Desember 1908 di Tegalgondo, Solo, Jawa Tengah. Sebelumnya, dr Soeharto juga pernah menjabat Menteri Perdagangan, Menteri Perindustrian, dan Kepala Bappenas di Kabinet Soekarno.
Nama dr Soeharto tercatat sebagai salah satu pendiri bank pertama di Indonesia, Bank Negara Indonesia (BNI), sekaligus turut andil dalam pembangunan kawasan Sarinah Thamrin Jakarta, dan Hotel Indonesia.
Pada 1950, dr Soeharto tercatat menjadi salah satu penggagas berdirinya Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Ia juga pelopor yang menginisiasi program Keluarga Berencana (KB) di Indonesia. Selanjutnya, dr Soeharto didapuk menjadi ketua pertama Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI). dr Soeharto wafat pada tahun 2000. (*)