Jenazahnya ditemukan pada Selasa 01 November pagi oleh warga di bibir pantai Base G, Jayapura, Papua.
Audrey Karma, salah-seorang anak Filep Karma, mengatakan bahwa ayahnya meninggal dunia karena tenggelam.
Hal itu diungkapkan keluarga kepada wartawan, Selasa siang, di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara, Jayapura.
Menurut Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid mendesak agar jajaran lembaga penegak hukum dan HAM untuk tetap menyelidiki sebab musabab kematian Filep Karma.
Kapolresta Jayapura Kota, AKBP Victor Dean Mackbon mengatakan, pihaknya melakukan penyelidikan terkait penemuan jenazah Filep Karma di Pantai Base G, Jayapura.
BACA JUGA:Forum R20 Dihadiri 150 Pemimpin Lintas Agama, Jokowi Banggakan Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika
Di lokasi itu, polisi mengaku menemukan alat untuk memburu ikan, sepeda motor serta pelampung. Menurutnya, polisi juga meminta keterangan saksi yang disebut menemukan jasad Filep Karma di pantai tersebut.(*)