Mengapa Polisi Lakukan Pemalangan Rombongan Jenazah Aktivis Kemerdekaan Papua Alm Filip Karma

Mengapa Polisi Lakukan Pemalangan Rombongan Jenazah Aktivis Kemerdekaan Papua Alm Filip Karma

Polisi sempat lakukan pemalangan massa pengantar jenazah Alm Filip Karma karena mobil jenazah membawa dan mengibarkan bendera Bintang Kejora dalam perjalanan menuju pemakaman umum Waena. Rabu, 2 November 2022 (Foto:cepos online)--

JAYAPURA – SUMEKS.CO,  Ini sepertinya alasan Polisi melakukan pemalangan massa rombongan yang melakukan pengantaran jenazah Alm Filip Karma menuju pemakaman umum Waena.

Ya, karena rombongan mobil jenazah tersebut mengibarkan bendera Bintang Kejora dalam perjalanan massa menuju tempat pemakaman.

Dikutip dari  Cendrawasih Pos,  awalnya massa keluar dari rumah duka di Dok 5 Atas, dengan diawali penyerahan jenazah dari pihak keluarga kepada Rakyat Papua.

Jenazah diterima oleh Markus Haluk yang selanjutnya rakyat melakukan penghormatan terakhir. 

Pengantaran jenazah keluar dari rumah dengan mengibarkan bendera Bintang Kejora persis di mobil jenazah, saat keluar dari rumah menuju jalan utama.

Sesampai di gereja GKI Paulus Blok V akhirnya Polisi melakukan pemalangan untuk meminta dilakukannya penurunan bendera.

BACA JUGA:Berpotensi Efiensi Hingga Rp 864 Miliar berkat Inovasi Insan Pusri Palembang

Massa semula enggan menurunkan dan terjadilah  saling tawar-menawar hingga saling dorong antara polisi dan massa.  Massa ini sangat  militan, melindungi jenazah baik jalan kaki maupun yang di mobil jenazah.

Hal ini mengakibatkan massa sempat tertahan dan akhirnya kembali melanjutkan perjalanan pukul 16:00 dengan tujuan Waena. 

Hingga saat ini masa sementara bergerak secara perlahan dari belakang kantor Gubernur Papua menuju Waena.

Sehari sebelumnya rupanya massa denga membawa Bendera Bintang Kejora juga mengiringi jenazah tokoh pejuang pergerakan kemerdekaan Papua, Filep Karma dari Rumah Sakit Bhayangkara, Kotaraja menuju ke rumah duka di Dok V, Kota Jayapura, Selasa 1 November 2022.

Setelah bernegosiasi, massa akhirnya mau menurunkan bendera Bintang Kejora.

Seorang pelayat berbaju hitam lalu mengikat bendera Bintang Kejora di badannya. Iringan kemudian melanjutkan perjalanan menuju ke rumah duka.

BACA JUGA:Pj Bupati H Apriyadi bersama Forkopimda Tinjau Perbaikan Jembatan Rimba Ukur-Rantau Sialang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: