JAKARTA – Bagi Rahmah, kopi adalah hidupnya. Dengan bantuan permodalan dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk , perempuan asal Takengon, Aceh Tengah, Provinsi Aceh, tersebut membesarkan Koperasi Pedagang Kopi Ketiara hingga mampu mengekspor Kopi Gayo ke mancanegara .
Rahmah bercerita, pada 1992 awalnya ia membuka toko kebutuhan pokok (sembako). Modalnya didapat dari BRI sebesar Rp4 juta. Saat itu, ia menerapkan sistem barter di toko sembako, yakni warga yang mayoritas petani di sana ingin membeli kebutuhan pokok, akan menukarnya dengan kopi. Usaha Rahmah pun terus berkembang. Untuk menopang permodalan, ia mendapatkan suntikan dana dari BRI dengan nominal yang terus naik, menjadi Rp6 juta, kemudian Rp8 juta, dan Rp14 juta pada periode 1990-an. Dalam mengembangkan usahanya, ia juga mengikuti pameran-pameran kopi lokal di Bali, Yogyakarta dan Jakarta untuk memperluas pasar di dalam negeri. BACA JUGA:Betrand Peto-Anneth Delliecia Sudah Setahun Pacaran Ajang promosi tersebut merupakan acara yang digelar oleh BRI untuk mendorong pengembangan bisnis pelaku UMKM. Keseluruhan kopi yang dijualnya saat itu mencapai 100-200 ton per bulan sehingga pada kurun 2004, Rahmah kembali mendapat modal dari BRI kurang lebih sekitar Rp600 juta. Seiring berjalannya waktu, pada 2009 Rahmah yang terus memberdayakan petani Kopi Gayo di daerahnya membentuk Koperasi Pedagang Kopi Ketiara. B erawal dari 30 orang anggota termasuk pengurus, pihaknya getol merekrut petani untuk diberdayakan sehingga saat itu jumlah anggotanya mencapai 800 petani. “Karena dibesarkan BRI, kami tidak akan melupakan BRI,” katanya . BACA JUGA: Sambut HUT Humas Polri ke-71, Gelar Lomba Penulisan Artikel dan Lomba Foto dan Video Kian Besar di Ekspor Dalam memperkenalkan Kopi Gayo ke pasar luar negeri, Rahmah seringkali mengikuti festival kopi berskala global di Seattle, Chicago, dan Boston di Amerika Serikat, Belanda, Jerman, hingga Hungaria. Untuk itu, demi mempertahankan pasar ekspor, Koperasi Penjual Kopi Ketiara wajib menjaga standardisasi produk melalui sertifikasi internasional yang telah didapat. Rahmah menjelaskan, secara sederhana untuk sertifikat produk organik, standardisasi di lahan diaudit secara rutin. “Kebun kopi dipastikan bersih dari zat-zat anorganik seperti zat kimia pada pupuk. Untuk standardisasi fair trade, aspek finansial yang diaudit,” ujarnya. BACA JUGA:Shin Tae-Yong Ikut Jejak Iwan Bule Jika Mundur dari PSSI Rahmah sebagai pemimpin Koperasi Penjual Kopi Ketiara, saat ini telah memiliki anggota mencapai 1.500 petani, di mana 1.400 di antaranya tersertifikasi organik dan masuk system fair trade. Petani-petani tersebut berasal dari 19 desa di Kabupaten Aceh Tengah dan Kabupaten Bener Meriah. Saat ini, koperasi yang diketuai oleh Rahmah itu menjual kopi secara ekspor dengan 70% pasarnya adalah Amerika Serikat. Sisanya adalah negara-negara di Eropa dan Asia. Di sisi lain, koperasi yang Rahmah bina rutin pula melakukan edukasi kepada petani dan masyarakat di sana untuk menjaga standardisasi dan kualitas kopi.(*)Buah Kopi Takengon Aceh sampai ke Amerika Serikat, Ini Buah Pemberdayaan UMKM BRI
Rabu 12-10-2022,20:29 WIB
Editor : Rahmat
Kategori :
Terkait
Jumat 18-04-2025,12:19 WIB
Bening by Helena: Menyulap Batu Alam Menjadi Perhiasan Elegan Berkat Dukungan BRI
Kamis 17-04-2025,10:57 WIB
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Raih Penghargaan Global di Euromoney Private Banking Awards 2025
Rabu 16-04-2025,14:08 WIB
Transformasi Ekonomi Perempuan, Klaster Usaha Tenun Ulos Bangkit Berkat Program Klasterkuhidupku BRI
Selasa 15-04-2025,19:53 WIB
BRI Berpartisipasi dalam FHA-Food dan Beverage 2025, Promosikan Produk UMKM Indonesia di Pasar Global
Selasa 15-04-2025,15:07 WIB
BRI Kembali Dapat Kepercayaan untuk Penyediaan Uang Kertas Asing Haji 2025
Terpopuler
Kamis 17-04-2025,13:30 WIB
Sedang Engkol Motor, 1 Unit Sepeda Motor Ludes Terbakar di SPBU Tanjung Batu Ogan Ilir
Kamis 17-04-2025,15:25 WIB
Cek, Ini Jadwal Lengkap Final Four Persaingan Panas Menuju Juara PLN Mobile Proliga 2025
Kamis 17-04-2025,18:10 WIB
Diperiksa Sebagai Tersangka Dugaan Korupsi, Momen Isak Tangis Iringi Mantan Wawako Palembang dan Suami
Jumat 18-04-2025,06:42 WIB
Baru Terekspos, Tim Peneliti Makam Nabi Zulkifli di Tembok Cina Temukan Tulang dan Artefak
Terkini
Jumat 18-04-2025,13:04 WIB
Pembesaran Ikan Lele Jadi Pilihan Polsek Indralaya Ogan Ilir Guna Dukung Program Presiden Prabowo
Jumat 18-04-2025,12:58 WIB
Kencan Buta Wanita Ini Berujung Petaka, Nombok Makanan Setengah Juta, Ramai Netizen Kasih Petuah
Jumat 18-04-2025,12:42 WIB
Pemkab OKI Bersama PLN ULP Kayuagung Komitmen Tingkatkan Layanan Kelistrikan yang Handal dan Aman
Jumat 18-04-2025,12:37 WIB
Kementerian Hukum Hadirkan Pos Bantuan Hukum untuk Pemerataan Akses Keamanan Hukum di Indonesia
Jumat 18-04-2025,12:20 WIB