PALEMBANG, SUMEKS.CO - Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Provinsi Sumsel, bakal melakukan rekayasa pengalihan arus di ruas Jl Sultan Mahmud Badaruddin II.
Dari dua lajur menjadi satu lajur (One Way) pada 13 Oktober 2022. Pengalihan dilaksanakan pekerjaan Rigid Pavement (Penguatan Aspal Beton).
Rekayasa pengalihan arus lalu lintas telah dilaksanakan, Rabu 12 Oktober 2022. Sementara, dilakukan penutupan akses kendaraan dari Betung menuju Kota Palembang. Kendaraan dialihkan menuju ruas jalan Alang-Alang Lebar (AAL)-Soekarno Hatta.
Direncanakan, pengalihan arus tersebut akan berlangsung pada 13 Oktober pukul 08.00 WIB dan akan kembali dibuka pada 25 Januari 2023 pukul 13.00 WIB mendatang.
BACA JUGA:Finda Beber Penyebab Banjir di Kawasan Pipa Reja
Masyarakat yang ingin melintasi ruas jalan dari arah Jl Kolonel H Burlian menuju Betung, begitupun sebaliknya diarahkan untuk mengambil jalan alternatif.
Alternatif yang disediakan diantaranya, Jalan menuju kota atau Jl Kolonel H Burlian dapat mengakses Jl Simpang Talang Betutu Lama dan akan keluar dari arah Komplek Lanud Sri Mulyono Herlambang. Begitupun sebaliknya yang dari kota menuju Betung.
Selanjutnya, kendaraan dari arah betung menuju Akses Terminal Alang-Alang Lebar dapat melintasi jalan alternatif di Jl Tanah Mas begitupun sebaliknya. Lalu, akses menuju terminal AAL dapat melakukan Centerpark begitupun sebaliknya.
Kemudian, Jl Soekarno Hatta dan Jl SMB II melalui Jl Pajak Permai begitupun sebaliknya. Kendaraan dari Jl Soekarno Hatta dan Jl Kolonel H Burlian dapat melalui Jl Hasanuddin. Sedangkan, jalan alternatif menuju Jl Soekarno Hatta, Jl Kolonel H Burlian, Jl Alang-Alang Lebar melalui Jl Jepang dan akan keluar menuju Jl Soekarno Hatta.
BACA JUGA:Siswa SD - SMP di Kota Palembang Belum Gunakan Baju Adat, Disdik Masih Pertimbangkan
Sementara itu, pihak BBPJN saat dikonfirmasi melalui pesan whatsapp, belum memberikan jawaban terkait pengalihan arus jalan tersebut.
Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Sumsel, Ari Narsa mengungkapkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan BBPJN Sumsel dan mengerahkan dua tim untuk membantu mengatur lalu lintas dibantu Dishub Banyuasin dan Polantas.
"Ya sudah ada koordinasi, dibuat piket dua ship gabungan Dishub Banyuasin, dan Polantas," ujarnya.(*)