PALEMBANG, SUMEKS.CO - Fahrizal Lubis, seorang musyafir asal Sumatera Utara yang melakukan perjalanan ke Pulau Sumatera dari Medan hendak menuju Papua dengan jalan kaki, kini tiba di Sumsel menyambangi Kantor Pemprov Sumsel untuk menemui Gubernur H Herman Deru.
Sejak 10 April 2021, sudah sepuluh provinsi yang telah dilalui oleh Fahrizal Lubis dengan jalan kaki. Hingga Selasa 4 Oktober 2022, Sumsel merupakan provinsi yang kesepuluh disambanginya.
Berjalan kaki dari Medan menuju Papua dilakukan Fahrizal Lubis bukan tanpa alasan. Ya, hal ini didasari nazar yang pernah terucap di linsannya. Pasalnya, 2019 lalu dia mengalami kecelakaan di Tol Cipali yang menyebabkan istri dan anaknya tewas di tempat. Sedangkan, Fahrizal Lubis kakinya divonis lumpuh oleh dokter.
Namun, beberapa tahun pascakecelakaan Fahrizal Lubis akhirnya bisa sembuh total setelah mendapatkan perawatan dari dokter dan melalui pengobatan tradisional. Hal inilah yang menjadi dasar Fahrizal Lubis membuat nazar jika dirinya bisa berjalan normal, maka dia akan keliling Indonesia dengan jalan kaki. Rute yang dilalui yakni dari Medan sampai Papua.
BACA JUGA:Jelang Pertempuran Lawan PSMS Medan, SFC Siapkan Strategi Khusus
"Ini nazar saya sewaktu saya sakit. Jadi harus saya tunaikan," ungkap Fahrizal Lubis saat dibincangi SUMEKS.CO di Pemprov Sumsel, Selasa 4 Oktober 2022.
Fahrizal Lubis mengungkapkan, dia berjalan kaki kurang lebih satu setengah tahun dan sudah melewati sepuluh provinsi di Indonesia. Dari sepuluh provinsi itu yakni, Sumatera Utara, Aceh, Padang, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Bengkulu, Lampung, Bangka Belitung, dan termasuk Provinsi Sumsel yang kini tempat pelabuhannya sementara.
"Target saya mengelilingi Indonesia selama empat tahun. Finishnya di Papua," bebernya.
Lanjut Fahrizal, targetnya untuk mengelilingi Pulau Sumatera yakni selama 18 bulan. Sumsel provinsi terakhir yang dikunjungi selama di Pulau Sumatera. Selanjutnya, Fahrizal Lubis akan melanjutkan perjalanan ke Pulau Jawa yang dimulai dari daerah Banten.
BACA JUGA:Bertolak ke Medan, Pelatih SFC Liestiadi Bawa 23 Pemain
"Pulau Sumatera target saya 18 bulan kemudian dilanjutkan ke Pulau Jawa," jelasnya.
Pria kelahiran 30 September 1960 ini mengungkapkan, sebelumnya dia pernah bekerja di Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Utara. Namun, sejak kecelakaan 2019 silam, dia memutuskan untuk pensiun dini.
"Dulu saya bekerja di Dinas Kehutanan Sumatera Utara," bebernya.
Maksud kedatangannya mendatangi Kantor Pemprov Sumsel yakni dalam rangka silaturahmi dan ingin menemui orang nomor satu di Sumsel yakni H Herman Deru. Sayang bukan kepalang, tujuannya ini belum tersampaikan karena Herman Deru sedang ada kegiatan diluar kantor. Sehingga kedatangannya berujung dengan hampa.
"Tujuannya ingin ketemu dengan gubernur. Tapi ya lihat sendiri bagaimana tanggapan pejabat disini. Padahal tujuan saya hanya ingin silaturami," bebernya.