JAKARTA, SUMEKS, CO - Penguatan sinergi dalam lingkungan internal Pertamina makin gencar dilakukan antar Subholding usahanya.
Kali ini, PT Pertagas Niaga sebagai bagian dari Subholding Gas Pertamina bekerjasama dengan PT Kilang Pertamina Internasional menandatangani Perjanjian Jual Beli Gas dalam rangka pemenuhan kebutuhan kilang RU V Balikpapan, Kalimantan Selatan pada Rabu 14 September 2022.Penandatanganan ini dilakukan oleh President Director Pertagas Niaga, Aminuddin dengan VP Feedstock Management PT Kilang Pertamina Internasional, Sani Dinar Saifuddin.
Turut menyaksikan perwakilan PT Pertamina Gas selaku induk usaha PTGN dan PT Patra Logistik selaku patner pengangkutan.
Pertagas Niaga akan mensuplai gas yang bersumber dari regasifikasi Liquefied Natural Gas (LNG) untuk keperluan RU V yang diperoleh dari Filling Station LNG di Bontang yang akan diangkut ke Balikpapan.
Pengangkutan LNG ini bekerja sama dengan PT Patra Logistik yang akan secara rutin membawa LNG setara 2 MMSCFD mulai September 2022 selama jangka waktu kontrak satu tahun.
Suplai gas berbasis LNG ini adalah untuk menjembatani kebutuhan gas kilang RU V selama pipa gas Senipah - Balikpapan dalam masa konstruksi.
“Kami senang punya peran dalam mendukung kelancaran operasi RU V Balikpapan dengan suplai gas berbasis LNG. Selain sinergi ini membuktikan kesadaran pemanfaatan gas sebagai energi transisi dapat berguna di berbagai bidang,” jelas Aminuddin.
Sementara itu pihak RU V Balikpapan KPI menyatakan kerjasama ini punya kontribusi besar salah satu obyek vital nasional ini.
“Pasokan gas dari Pertagas Niaga ini diharapkan dapat memberikan efisiensi untuk RU V Balikpapan. Ini bentuk sinergi serta sesuai dengan semangat dalam penerapan nilai-nilai AKHLAK,” jelas Sani.
Apresiasi juga disampaikan oleh Subholding Gas Pertamina. “Dari sinergi ini tercipta suatu kolaborasi yang positif menghasilkan suatu nilai tambah atau efisiensi dalam penyediaan pasokan gas untuk pengoperasian kilang,” tambah M. Haryo Yunianto, CEO PGN Subholding Gas Pertamina.
PTGN sejak tahun 2015 telah menjadi pelopor dalam suplai LNG retail di Indonesia yang dimulai di wilayah Kalimantan Selatan.
Saat ini suplai LNG PTGN menyebar hingga Pulau Sumatera, Jawa, Bali dan Sulawesi guna mendukung diversifikasi dan pemerataan akses energi dengan total volume suplai 300.000 MMBTU/ bulan.(*)