MUARA ENIM, SUMEKS.CO - Ribuan peserta antusias mengikuti agenda tahunan manasik Haji Cilik tingkat PAUD se-Kabupaten Muara Enim, di gedung Kesenian Putri Dayang Rindu, Muara Enim, Selasa 30 Agustus 2022.
Kegiatan yang merupakan peragaan pelaksanaan ibadah haji sesuai dengan rukun-rukunnya ini, diikuti oleh 1630 peserta beserta guru pendamping dari berbagai PAUD yang ada di Kabupaten Muara Enim.
Dalam kegiatan manasik haji cilik tersebut turut hadir Nurmala Sari SSTP MSi dan Forkopimda.
Pj Bupati Muara Enim Kurniawan AP MSi, mengharapkan kegiatan ini akan terus berulang, pihaknya akan memberikan dukungan dan motivasi terhadap generasi penerus karena ini merupakan perkenalan anak-anak terhadap pelaksanaan ibadah haji beserta rukun-rukunnya.
BACA JUGA:Lima Karateka INKAI Sumsel Raih Emas dan Perunggu
Dengan begitu tentunya, kata dia, kegiatan ini akan membawa manfaat atas apa-apa yang sudah diajarkan. Semoga di kemudian hari mereka dapat melaksanakan ibadah Haji dan Umroh dengan apa yang sudah diajarkan.
Dilaksanakannya manasik haji atau umroh sejak dini, kata dia, suatu saat mereka (Anak Didik, red) nantinya akan melaksanakan ini tentu dengan apa yang sudah diajarkan nanti ini bisa bermanfaat bagi anak-anak sekalian
“Terima kasih khususnya kepada seluruh guru-guru PAUD, se-Kabupaten Muara Enim khususnya dari ikatan guru PAUD sekabupaten Muara Enim untuk pelaksanaannya dan mudah-mudahan apa yang sudah dilaksanakan ini akan dijabah oleh Allah,” harapnya.
Kegiatan ini, diharapkan dapat meningkatkan keimanan selain mengenalkan ritual haji terkhusus kepada anak-anak PAUD.
“Nanti silakan dibuatkan program yang berkesinambungan dan kami akan mensupport ini untuk kepentingan daripada generasi penerus bangsa khususnya di kabupaten Muara Enim,” pungkasnya.
BACA JUGA:Pengendara Diminta Waspada Saat Melintas Jalinsum Pada Malam Hari
Ketua IGTKI Muara EnimTitit Susanti, mengatakan ini merupakan kegiatan rutin yang setiap tahun biasanya diselenggarakan program organisasi profesi ikatan guru taman kanak-kanak Kabupaten Muara Enim.
Ada sekitar 800 lebih guru taman kanak-kanak yang bergabung dalam sebuah organisasi yang bernama IGTKI yang memerogramkan kegiatan ini.
“Dari 1997 kita sudah mulai merintis ini dan inilah saatnya para anak bertemu dengan pejabat pemerintah Kabupaten kemudian saya sampaikan juga kami tidak bisa membatasi peserta jadi total pesertanya 1630 dan ini tidak semua Kecamatan yang bisa kami akses,” ujarnya.
BACA JUGA:Pengendara Diminta Waspada Saat Melintas Jalinsum Pada Malam Hari