"Kami anak kecil pada waktu itu pura-pura main kejar-kejaran hingga menumbur tentara Belanda atau Jepang dengan tujuan mencuri kunci kendaraan mereka atau senjatanya yang kemudian kami serahkan ke pejuang Indonesia, namun tidak semudah yang dibayangkan ketika bocah cilik menumbur tentara Belanda atau Jepang langsung dipukul atau ditampar, bahlan yang ketahuan mencuri ada yang diculik hingga tidak ditemukan saat ini," tutur Mamat dengan raut wajah sedih.
Kendati demikian, setelah pensiun Mamat menjalankan aktivitas keseharian di rumah dengan banyak beristirahat dan ibadah.
"Sekarang ini saya sudah pensiun dan kerjaan saya keseharian hanya di rumah saja dan masih sering ikut acara veteran yang diadakan, termasuk seperti hari ini HUT RI ke-77," ucapnya.
Mamat berpesan kepada pemuda di Indonesia agar tetap menajaga kemerdekaan ini sebaik-baiknya, jangan sampai terjadi nya perang kembali seperti pada zaman Mamat.
"Sesama anak muda satu bangsa jangan juga saling emosi dan bermusuhan, hargai perjuangan pahit kami dulu, hingga kalian bisa tidur nyenyak sekarang," tukasnya. (mg01)