"Waktu kemaren Pos dibongkar karena orang berjualan, dan juga pembangunan jalan jadi pos pindah sementar di gerbang rumah ini (rumah Egi)," katanya.
Informasi lain, yang berhasil ditelusuri, Egi seorang pemuda umurnya kurang dari 30 tahun. Baru menikah dan punya satu anak.
Tinggal di RT 05, Kelurahan Eka Marga, Kecamatan Lubuklinggau Selatan II. Di lingkungannya itu, Egi dikenal sebagai sultan (orang kaya).
Hanya saja warga heran soal pekerjaan Egi. Hanya menghadap komputer atau laptop saja di rumah, tapi uangnya banyak. Mobil yang terparkir di rumahnya pun sampai 4 unit.
"Jarang bergaul, di rumah saja depan laptop. Orangnya tertutup," kata Adi Winata, warga Eka Marga. (Lid)