Soal Baku Tembak di Rumah Irjen Ferdy, Ada Kabar Terbaru dari Brigjen Ramadhan

Kamis 14-07-2022,14:20 WIB
Editor : Rahmat

SUMEKS.CO, JAKRTA - Terus jadi sorotan publik kasus baku tembak antara Brigadir J dengan Bharada E di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7). Brigadir J yang merupakan ajudan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo, ditembak oleh Bharada E. Brigadir J adalah personel Brimob yang bertugas di Divisi Propam Polri.

Dia juga sopir pribadi Putri Ferdy Sambo, istri Ferdy Sambo. Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan hingga saat ini polisi masih menunggu hasil kerja tim khusus yang dibentuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

"Saat ini tim sedang bekerja, kami menunggu tim ini bekerja, kan, ini tim gabungan," kata Ramadhan di Jakarta Timur, Kamis (14/7).

Dia menyebutkan kepolisian akan menyampaikan perkembangan kasus tersebut secara utuh setelah tim gabungan mendapatkan hasil penyelidikan.  "Jadi, nanti tidak parsial (terpisah,red), tetapi secara utuh akan disampaikan setelah ada hasilnya," lanjut dia.

BACA JUGA:Ini Kejanggalan Insiden Baku Tembak di Rumah Kadiv Propam

Ramadhan juga menyebutkan pihaknya akan memberikan perkembangan kasus tersebut secepatnya. 

"Ya, nanti kami lihat sampai maksimal, sampai tuntas. Tim khusus bekerja secepatnya dan sampai tuntas," sebut dia. Sebelumnya, Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengungkap detik-detik penembakan yang dilakukan Bharada E terhadap Brigadir J atau Nopryansah Yosua Hutabarat di kediaman Irjen Ferdy Sambo pada Jumat (8/7). Dia menyebut penembakan berawal dari tindakan tercela Brigadir J yang memasuki kamar pribadi Irjen Ferdy Sambo selaku Kadiv Propam Polri. "Ketika itu, istri Irjen Ferdy Sambo sedang istirahat (di kamar)," kata Ramadhan kepada wartawan, Senin (11/7).

Brigadir J kemudian melakukan pelecehan terhadap istri seorang jenderal polisi bintang dua tersebut.  "Lalu, Brigadir J menodongkan pistol ke kepala istri kadiv propam," kata Ramadhan. Atas insiden itu, istri Irjen Ferdy Sambo langsung berteriak meminta tolong.

BACA JUGA:Desa G1 Mataram Musi Rawas Jadi Kampung Pancasila

"Sontak ketika itu istri kadiv propam berteriak dan meminta tolong. Akibat teriakan tersebut, Brigadir J panik dan keluar dari kamar," Ramadhan menjelaskan. Kemudian, Bharada E yang ada di rumah tersebut langsung mendatangi ke kamar dan bertemu dengan Brigadir J. Saat itu, Bharada E menanyakan ke Brigadir J terkait apa yang sebenarnya terjadi. Bukannya menjawab, Brigadir J malah menembak Bharada E. "Akibat tembakan itu, terjadilah saling tembak dan menyebabkan Brigadir J meninggal dunia," kata mantan Kapolres Palu tersebut. (mcr8/jpnn)

 

 

 

 

 

Kategori :