Banner Pemprov
Pemkot Baru

Kolaborasi Hutama Karya dan Rumah BUMN Padang, DUKUNG UMKM Sumatera Barat Masuk Ekosistem Tol

Kolaborasi Hutama Karya dan Rumah BUMN Padang, DUKUNG UMKM Sumatera Barat Masuk Ekosistem Tol

Hutama Karya konsisten berkontribusi di bidang pemberdayaan UMKM, untuk memperkuat ekosistem ekonomi di sekitar infrastruktur yang dikelola dan mendorong lahirnya lebih banyak pelaku usaha tangguh menuju Indonesia Emas 2045.--

Target ini bersifat indikatif dan sangat bergantung pada konsistensi penerapan materi oleh masing-masing pelaku usaha, dinamika pasar, serta dukungan ekosistem di lapangan.

"Pelatihan ini kami rancang sebagai perjalanan pembelajaran selama lima bulan agar UMKM binaan memiliki kemampuan yang lebih utuh, mulai dari pembenahan pencatatan keuangan hingga pemanfaatan pembayaran digital dan kanal pemasaran online," ujar Kepala Unit TJSL Hutama Karya, Agus Kosasih. 

BACA JUGA:Hutama Karya Luncurkan ESG Roadmap untuk Percepatan Transformasi Tata Kelola Berkelanjutan

BACA JUGA:Topping Off RSUD Kota Bima, Hutama Karya Tunjukkan Komitmen Percepat Fasilitas Kesehatan Nasional

Ia menambahkan, penguatan aspek keuangan dan pemasaran diharapkan menjadi fondasi bagi UMKM untuk meningkatkan omzet dan memperluas pasar, termasuk memanfaatkan peluang usaha yang muncul di sekitar Tol Padang-Sicincin.

Dari sisi peserta, manfaat program mulai terlihat. Sherly Permata Sari, 46 tahun, pemilik TAKINI asal Kota Padang, menyampaikan bahwa pelatihan membuatnya lebih memahami pentingnya membenahi usaha dari dasar, terutama kejelasan informasi produk yang ditawarkan dan pemisahan pencatatan keuangan usaha dengan keuangan pribadi. Ia juga menilai pemanfaatan media sosial dan teknologi AI untuk foto produk memberikan cara baru untuk menampilkan produknya secara lebih menarik tanpa harus menambah beban biaya promosi secara signifikan.

Selain TAKINI, pelatihan ini juga diikuti berbagai UMKM binaan lain dengan karakter usaha yang beragam, antara lain Kopi Kapal Haji milik Reski Gusti Randra, Ramuang Jaya milik Ratna Yulis, Rusky Handicraft Art milik Yusniar, serta Karupuak Sala Bajaso milik Siska Damayanti. 

Secara keseluruhan, lebih dari 30 UMKM kuliner, kerajinan, dan produk lokal lain dari Kota Padang dan Kabupaten Padang Pariaman terlibat dalam rangkaian pelatihan ini, mencerminkan potensi rantai pasok yang luas di sekitar koridor Tol Padang-Sicincin.

BACA JUGA:Pembangkit Listrik Raksasa di Cilegon Rampung Dibangun Hutama Karya, Siap Terangi 15 Juta Rumah Indonesia

BACA JUGA:LUAR BIASA! Hutama Karya Group Borong 10 Penghargaan dalam Anugerah Humas Indonesia 2025

Pengamatan penyelenggara menunjukkan adanya peningkatan keterampilan peserta dalam menyajikan foto produk yang lebih modern, antusiasme yang tinggi untuk memperbarui desain kemasan, serta mulai digunakannya aplikasi digital untuk pencatatan dan transaksi keuangan. Indikator ini dinilai sebagai sinyal awal bahwa intervensi pelatihan berjalan pada arah yang tepat dan memberikan landasan yang lebih kuat bagi UMKM binaan untuk bertumbuh di tengah persaingan pasar yang semakin digital.

Untuk memastikan dampak program tidak berhenti pada sesi pelatihan di kelas, Hutama Karya memprioritaskan UMK binaan yang berada di Ring 1 aktivitas operasional Jalan Tol Padang-Sicincin sebagai sasaran pembinaan lanjutan. Seusai pelatihan, perusahaan akan melakukan evaluasi terhadap masing-masing UMK binaan guna memetakan kapasitas dan potensi pengembangan usaha, kemudian menyusun rencana pembinaan yang lebih spesifik dan terukur sesuai kebutuhan.

Pendampingan lanjutan akan dilakukan secara berkala melalui coaching clinic daring maupun luring, kunjungan langsung ke lokasi usaha, serta dukungan penguatan pencatatan keuangan, penerapan pembayaran digital, dan konsistensi aktivitas pemasaran digital. Selain itu, perusahaan membuka peluang kurasi produk untuk pameran, kegiatan promosi bersama mitra, maupun seleksi calon tenant rest area di ruas tol yang dikelola. Dengan pendekatan ini, UMKM binaan diharapkan tidak hanya siap dari sisi kapasitas, tetapi juga memiliki akses pasar yang lebih luas dan berkelanjutan di ekosistem jalan tol yang dibangun dan dioperasikan Hutama Karya.

Di kesempatan terpisah, Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Mardiansyah, menyampaikan bahwa pelatihan UMKM di Sumatra Barat merupakan bagian dari komitmen Hutama Karya untuk memastikan infrastruktur yang dibangun tidak hanya meningkatkan konektivitas, tetapi juga menghadirkan nilai tambah bagi masyarakat sekitar. Perusahaan memandang keberadaan UMKM yang tangguh di sekitar koridor proyek sebagai elemen penting dalam menggerakkan ekonomi lokal dan memperkuat ekosistem usaha di sekitar jalan tol.

BACA JUGA:Progres Pembangunan Bendungan Cijurey Capai 41 Persen, Hutama Karya Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Petani

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait