Banner Pemprov
Pemkot Baru

HKA Rayakan 15 Tahun Perjalanan, dari Produsen Material ke Penggerak Layanan Operasi Jalan Tol Nasional

HKA Rayakan 15 Tahun Perjalanan, dari Produsen Material ke Penggerak Layanan Operasi Jalan Tol Nasional

Perjalanan HKA selama satu setengah dekade, menunjukkan transformasi yang tidak hanya memperluas kompetensi, tetapi juga mengubah lanskap operasi jalan tol di Tanah Air.--

SUMEKS.CO - PT Hakaaston (HKA) merayakan hari jadinya yang ke-15, dengan menegaskan kembali posisinya sebagai salah satu pilar penting dalam pembangunan dan pengelolaan jalan tol di Indonesia. 

Perjalanan HKA selama satu setengah dekade, menunjukkan transformasi yang tidak hanya memperluas kompetensi, tetapi juga mengubah lanskap operasi jalan tol di Tanah Air.

Memulai kiprah pada 2010 sebagai perusahaan yang berfokus pada bisnis hotmix dan produk konstruksi, HKA tumbuh dengan kapasitas produksi yang terus meningkat setiap tahun. 

Hingga 2025, fasilitas Asphalt Mixing Plant (AMP) HKA telah menghasilkan lebih dari 5,5 juta ton hotmix, menjadikannya salah satu pemain dengan kontribusi signifikan bagi infrastruktur nasional. 

BACA JUGA:Jadi Jalur Strategis Libur Nataru 2025/2026, Hutama Karya Lakukan Pemeliharaan Jalan Tol Terpeka dan Palindra

BACA JUGA:Perkuat Layanan dan Respon Cepat, Hutama Karya Uji Coba End-to-End Call Center di Jalan Tol Regional Sumbagsel

Selama lebih dari satu dekade, hotmix HKA telah digunakan dalam berbagai proyek strategis, mulai dari ruas-ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), proyek penerbangan seperti Bandar Udara Pattimura di Ambon dan Soekarno-Hatta International Airport (Soetta) di Tangerang, hingga pekerjaan pengaspalan berstandar internasional di Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB) Proving Ground Bekasi.

Ketika memasuki era precast, volume produksinya juga berkembang secara konsisten, dengan ribuan meter kubik komponen struktural yang kini terpasang di berbagai proyek jalan tol dan infrastruktur nasional.

Perjalanan mencapai fase krusial pada 2019 ketika HKA mencapai backward integration melalui pengembangan bisnis rebar, ready-mix concrete, structural steel, bulk asphalt, dan aggregates. Langkah ini memperkuat rantai pasok dari hulu ke hilir dan menjadikan HKA lebih mandiri dalam mengendalikan kualitas. 

Dua tahun kemudian, sebuah titik balik yang lebih besar hadir: transformasi HKA menjadi perusahaan operasi dan pemeliharaan jalan tol. Perubahan ini bukan sekadar ekspansi bisnis, tetapi perubahan karakter perusahaan, dari produsen material menjadi penyedia layanan yang berorientasi end-user. 

BACA JUGA:Manajamen PT Hutama Karya Gelar Kunjungan ke Kantor SUMEKS.CO di Palembang

BACA JUGA:Progres Proyek Jalan Maliana Timor Leste Capai 72,59 Persen, Hutama Karya Perkuat Portofolio Internasional

Didukung lebih dari 5000 personel aktif yang telah mendapatkan pelatihan berstandar operasional dan tersertifikasi sesuai kebutuhan layanan ruas tol, HKA bergerak dengan struktur kompetensi yang semakin matang. 

Dalam kurun empat tahun, HKA tumbuh menjadi operator jalan tol terbesar kedua di Indonesia, dengan layanan yang membentang dari jaringan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) hingga ruas-ruas yang dikelola PT Hutama Marga Waskita (Hamawas) dan Indonesia Investment Authority (INA) melalui anak usahanya Rafflesia Investasi Indonesi (RII).

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait