2 Pembunuh Adik Bupati Muratara Bantah Rencanakan Aksinya, Berkilah Parang di Mobil Buat Kerja di Kebun
2 pembunuh adik bupati muratara bantah rencanakan aksinya, berkilah parang di mobil buat kerja di kebun. foto: dok/sumeks.co. --
SUMEKS.CO, PALEMBANG – Dua pelaku pembunuh adik bupati Muratara membantah merencanakan aksi kejinya.
Tersangka Ariansyah mengaku dapat pengaduan dari adiknya Arwandi. Dikeroyok saat diusir dari rapat.
Ariansyah naik pitam dan kembali ke lokasi rapat. Disana dia memanggil nama korban Deki (adik korban meninggal M. Abdi)
“Deki keluar bawa kursi, saya kembali ke mobil mengambil parang dan terjadilah itu,” kaya Ariansyah.
Parang itu, akunya, memang disiapkan di mobil untuk digunakan di kebun.
Ariansyah mengaku tidak terima adiknya diusir dan ditampar oleh Deki. Keterangan Ariansyah ini tentu meragukan.
Pasalnya saksi mata di TKP menyebut, kedua tersangka datang sudah siap menyerang dengan membawa parang.
Kedua pelaku pembunuh Adik Bupati Muratara minta maaf saat rilis kasusnya di Polda Sumsel.
Tapi 2 pembunuh adik bupati Muratara itu tampak berusaha menghindari supaya tak dijerat ‘perencanaan’ saat melancarkan aksinya.
Sebab, jika terbukti ancaman hukuman mati sudah di depan mata.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: