Banjir Bandang Hantam Desa Lubuk Nipis Muara Enim, 10 Hektar Sawah dan 62 KK Terdampak

Banjir Bandang Hantam Desa Lubuk Nipis Muara Enim, 10 Hektar Sawah dan 62 KK Terdampak

Banjir bandang landa Desa Lubuk Nipis Kabupaten Muara Enim berdampak pada 62 KK dan 10 hektar sawah.-Foto: Tangkap Layar-

SUMEKS.CO - Banjir bandang akibat meluapnya Sungai Meo, setidaknya 62 KK Desa Lubuk Nipis, Kecamatan Panang Enim, Kabupaten Muara Enim terdampak.

Bahkan satu-satunya akses jalan desa terputus diterjang banjir bandang.

Kepala Desa Lubuk Nipis, Dunsri mengatakan, banjir bandang terjadi pada Kamis 9 Maret 2023 sekira pukul 8.30 WIB.

Dunsuri mneyebutkan, intensitas hujan yang cukup tinggi menjadi penyebab meluapnya Sungai Meo.

BACA JUGA:Gubernur Sumatera Selatan Instruksikan Pemkab Lahat Inventarisir Kebutuhan Masyarakat yang Terdampak Banjir

"Karena hujan deras semalaman, paginya langsung banjir," ujarnya, seperti dilansir dari sumateraekspres.id.

Akibat banjir bandang ini, sedikitnya 20 rumah warga terendam banjir.

"10 hektar sawah ikut terendam, itu yang sudah panen. Dimana secara total kerugian sekitar Rp600Juta,” jelasnya.

Nuraida (53) warga Desa Lubuk Nipis menyebut, selama dirinya tinggal di Desa Lubuk Nipis ini merupakan banjir bandang yang ketiga kalinya.

BACA JUGA:Lahat Dikepung Banjir, Akses Jalan ke Pagaralam Lumpuh

“Pertama tahun 1983, lalu tahun 1991, dan hari ini yang ketiga kali dan paling parah,” katanya.

Sementara itu, luapan banjir bandang juga terlihat di obejek wisata air terjun Bedegung, Kabupaten Muara Enim.

Air terjun Bedegung atau yang dikenal dengan Curup Tenang yang jernih mendadak berubah menjadi coklat akibat luapan banjir bandang.

Detik-detik tumpahan banjir di aliran air terjun Bedegung sempat terekam kamera dan beredar luas di media sosial.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: