Ricky Rizal Ceritakan Keributan di Rumah Magelang: Kuat Ma'ruf Kejar Brigadir J Sambil Membawa Pisau

JAKARTA, SUMEKS.CO - Ricky Rizal, terdakwa perkara pembunuhan berencana terhadap Brigadir J menangis saat membacakan nota pembelaan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Selasa 24 Januari 2023.

Ricky Rizal menyampaikan dirinya tak mengetahui awal mula rencana pembunuhan terhadap Brigadir J seperti yang didakwakan oleh JPU.

Dalam nota pembelaannya, Ricky menyebutkan keributan di rumah Magelang bermula dari cerita Kuat Ma’ruf.

Bahkan, Kuat Ma'ruf disebut sempat mengancam dan mengejar Josua sambil memegang pisau sebelum insiden penembakan.

BACA JUGA:Kuat Ma'ruf Bantah Tudingan Ikut Merencanakan Pembunuhan Brigadir J

Soal pengamanan senjata api, Ricky mengklaim dirinya bertindak sebagai anggota polri sebagai bentuk antisipasi dan mitigasi risiko terjadinya keributan kembali antara Brigadir J dan Kuat Ma'ruf.

"Upaya pengamanan terhadap pisau yang dipakai juga sudah saya lakukan malam itu, dan tindakan pengamanan senjata api sudah saya sampaikan langsung terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat," tutur Ricky Rizal. Seperti dikutip dari JPNN.Com

Ricky menuturkan, saat itu pada tanggal 7 Juli 2022, Ferdy Sambo dan istrinya, Putri Candrawathi merayakan hari ulang tahun pernikahan di rumah Magelang, Jawa Tengah. Sekira pukul 00.00 WIB.

Pada malam itu, lanjut Ricky, suasana hangat dan bahagia terpancar dari semua yang ada di rumah.

BACA JUGA:Bharada E Dituntut 12 Tahun Penjara pada Perkara Pembunuhan Berencana Brigadir J

"Pada pagi harinya, Bapak Ferdy Sambo harus kembali ke Jakarta karena tugas, sedangkan Ibu Putri tetap berada di Magelang untuk memantau anaknya yang baru masuk di sekolah SMA Taruna Nusantara," ucap Ricky Rizal saat membacakan pleidoi di ruang sidang.

Dilanjutkan Ricky, dirinya tak pernah membayangkan ada kejadian sedikit pun pada 7 Juli 2022 malam di rumah Magelang.

Bahkan peristiwa itulah yang membuatnya harus duduk di hadapan majelis hakim. Karena dituduh melakukan perbuatan melawan hukum.

Kemudian Ricky Rizal menceritakan soal pengamanan senjata api sebagaimana dianggap JPU sebagai bagian dari perencanaan pembunuhan terhadap Brigadir J.

Sumber: