Begini Kronologi Kerusuhan Pasca Laga Arema FC Kalah Lawan Persebaya

Begini Kronologi Kerusuhan Pasca Laga Arema FC Kalah Lawan Persebaya

Begini suporter setia Aremania saat menonton laga Arema FC jamu Persebaya pada Liga 1 2022 (LIga 1 Instagram)--

SUMEKS.CO, Kabar duka selimuti dunia persepakbolaan Indonesia. Ya, Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan usai laga Arema FC vs Persebaya menewaskan 127 orang, Sabtu 1 Oktober 2022 . 

Sebanyak 34 orang meninggal di stadion, sisanya meninggal dunia di rumah sakit kota Malang

Berikut kronologi tragedi di Kanjuruhan versi polisi.

Laga Arema vs Persebaya yang dimulai pukul 20:00 berlangsung sengit. Akan tetapi tuan rumah tidak beruntung karena kalah 2-3 dari Persebaya.

Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta mengatakan semula pertandingan Arema vs Persebaya berlangsung lancar.

Namun setelah pertandingan berakhir sejumlah pendukung Arema merasa kecewa dan beberapa di antara mereka turun ke lapangan untuk mencari pemain dan ofisial.

BACA JUGA:Duka Mendalam, Kapolda Jawa Timur Sebut Ada 2 Polisi Gugur saat Kerusuhan di Kanjuruhan

Petugas pengamanan kemudian melakukan upaya pencegahan dengan melakukan pengalihan agar para suporter tersebut tidak turun ke lapangan dan mengejar pemain.

Semakin lama kekecewaan suporter makin kuat dan kemarahan tidak terkendali, karena disertai dengan lemparan benda-benda ke lapangan.

Guna meredakan kemarahan suporter polisi melepaskan tembakan gas air mata ke arah suporter.

Dari tembakan air mata itu suporter yang mencoba menghindar kian tidak terkendali, sehingga harus mengorbankan penonton lain dengan menginjak-injak guna menyelamatkan diri.

BACA JUGA:Persebaya Surabaya Menangi Duel Sengit Melawan Arema FC

Banyak dari penonton yang mengalami sesak napas akibat asap gas air mata. Cuitan netizen juga menyebutkan orangtua kehilangan balita lantaran situasi panik yang tidak terkendali akibat tembakan gas air mata polisi.

Kerusuhan yang terjadi di lapangan Kanjuruhan mengakibatkan dua kendaraan polisi dirusak, salah satunya dibakar. Penonton juga dilaporkan membakar fasilitas lain di stadion.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: